search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Menjadi Target Penyelundupan Narkoba
Kamis, 11 November 2010, 20:52 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Membanjirnya tangkapan narkoba warga asing dan local belakangan ini, membuktikan bahwa Pulau Bali masih sangat potensial jadi target penyelundupan narkoba. Demikian ditegaskan Direktur Narkoba Polda Bali Kombes Pol Drs. Mulyadi, belum lama ini.

Mulyadi menerangkan, pemberantasan narkoba adalah persoalan penting yang menjadi prioritas aparat kepolisian. Narkoba adalah musuh Negara dan masyarakat, yang tidak bisa ditolerir lagi. Hanya saja, menangkap para pelaku narkoba tidaklah mudah karena butuh kejelian dan dana yang tidak sedikit. Perwira melati tiga dipundak ini menjabarkan, bahwa untuk menangkap para bandar/pengedar narkoba sedianya membutuhkan dana puluhan bahkan ratusan juta.

Kita pernah memancing seorang bandar ekstasi di Denpasar dan mencoba membeli 20 ribu butir ekstasi. Tapi kita tidak punya dana..,dia minta 600 juta darimana kita dapat uang sebanyak itu,ujarnya.

Diterangkannya, pihaknya berusaha mengumpulkan uang ke sejumlah banjar berkat bantuan anak buahnya. Hanya saja, setelah uang terkumpul, pihaknya terpaksa membatalkan transaksi. Sebab, sang bandar meminta dana transaksi ditransfer melalui rekening.


Kita batalkan transaksi karena bandarnya minta uangnya di transfer lewat rekening, para sindikat narkoba sekarang ini pinter pinter, kita nyaris tertipu, ungkapnya.

Tak punya cara lain untuk memancing transaksi, jajaran Dit Narkoba Polda Bali akhirnya meringkus bandarnya, meski dengan jumlah barang bukti 2 butir esktasi.

Kombes Mulyadi menerangkan, Pulau Bali masih sangat potensial menjadi sasaran penyelundupan narkoba. Apalagi belakangan ini, pihak Bea Cukai cenderung menangkap turis asing menyelundupkan narkoba jenis shabu shabu dalam jumlah besar.



Sebagai contoh, pekerja bar Jurnporn Miss Ampara asal Thailand ditangkap di Bandara Tuban dengan barang bukti 200 gram shabu shabu. Selain itu, Munasiroh ditangkap karena menyembunyikan shabu shabu di bra dan kemaluannya. Perempuan asal Demak kuliah di Thailand ini ditangkap karena dicurigai membawa 200 gram shabu shabu.



Sekarang ini, kata Kombes Mulyadi, permintaan para pemakai narkoba di Bali kian meningkat tajam. Apalagi dipenghujung tahun ini, kelompok jaringan narkoba cenderung mencari celah untuk memasok narkoba dalam jumlah yang besar.

Kepolisian katanya tidak menutup sebelah mata terkait persoalan ini. Pihaknya akan terus menarget para pelaku dengan
bekerjasama dengan instansi terkait. Pun sampai saat ini, tegasnya, pihaknya akan terus bekerjasama dengan pihak Bandara, khususnya Bea Cukai dan Imigrasi untuk menangkap sindikat narkoba international yang berusaha menyelundupkan narkoba masuk Bandara.

Kita sudah menempatkan angota khusus di Bandara. Jika ada tangkapan di Bandara, anggota akan mengembangkannya, sebutnya. (Spy)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami