Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Sidang Tidak Kuorum, Penetapan APBD Gagal

Beritabali.com, Negara

Senin, 13 Desember 2010, 19:18 WITA Follow
Beritabali.com

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Dua minggu menjelang coblosan Pilkada, suhu perpolitikan di Jembrana mulai memanas. Hal tyersebut juga terjadi di tubuh DPRD Jembrana. Betapa tidak, lantaran sebelas orang legislator tidak hadir dengan alasan ikut kampanye, rapat paripurna dengan agenda pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2011 terpaksa harus ditunda.

Pada awalnya, tidak ada tanda-tanda kalau rapat paripurna tersebut bakal ditunda hingga Kamis (16/12) mendatang. Namun saat waktu rapat sudah seharusnya dimulai dan para undangan sudah menempati kursinya masing-masing, ketegangan baru muncul. Pasalnya, 12 orang anggota DPRD tidak hadir sehingga
rapat paripurna terpaksa harus ditunda lantaran tidak kuorum.

Dari 12 anggota DPRD tersebut, empat orang dari F Golkar, tujuh orang dari F Demokrat dan seorang dari F PDIP. Anggota DPRD dari F Golkar dan F Demokrat beralasan sedang ikut kampanye paket Patriana-Subanda (PAS) yang memang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan Partai Golkar dalam Pilkada Jembrana. Sementara, I Made Kembang Hartawan dari F PDIP cuti karena menjadi cawabup.

Tidak hadirnya 11 anggota dewan dari F Golkar dan F Demokrat membuat anggota dewan lainnya gerah. Mereka menilai perbuatan tersebut sudah melecehkan lembaga dewan dan rakyat yang memilih mereka. Selain itu, mereka menilai karena 11 anggota dewan tersebut absen sehingga penetapan APBD Jembrana 2011 menjadi tertunda.

�Demokrat dan Golkar sudah memboikot APBD dan ingkar janji pada rakyat. Harusnya mereka lebih mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai,� teriak Nyoman Yudi Wartono anggota dewan dari F PNBKI.

Sementara I Ketut Sugiasa, Plt. Ketua DPRD Jembrana sangat menyayangkan tindakan 11 anggota dewan tersebut. �Karena APBD ini menyangkut kepentingan rakyat, semestinya mereka mendahulukannya daripada kepentingan partai,�ujarnya.

Sementara itu Putu Kamawijaya, anggota DPRD Jembrana dari F-Demokrat yang tidak hadir dalam rapat tersebut ketika dihubungi awak media, Senin (13/12) mengakui kalau fraksi Demokrat tidak hadir dalam sidang paripurna karena berpartisipasi dalam kampanye Patriana Krisna-Subanda (PAS).

�Ini kan hajatan lima tahun sekali dan jadwal kampanye tidak bisa diundur. Kami ditugaskan partai untuk all out untuk memenangkan paket PAS. Kami juga sudah ijin untuk tidak ikut sidang. Apa tidak boleh untuk ijin?� katanya.

Kamawijaya mengatakan jika tidak ada kampanye PAS, pihaknya pasti akan mengikuti persidangan. Di sisi lain Ketua DPC Golkar Jembrana, Made Suardana saat dihubungi ponselnya tidak aktif. (dey)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami