Panceklik Ikan, Warga Pengambengan Gelar Petik Laut
Senin, 20 Desember 2010,
14:47 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Ribuan warga Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana Bali ikut serta dalam upacara petik laut. Lewat upacara ini warga berharap paceklik tangkapan ikan segera berakhir.
Upacara petik laut ini digelar selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 18 desember hingga 20 desember 2010. Upacara ini dilakukan warga Desa Pengambengan di areal dermaga Pelabuhan Perikanan Indonesia.
Menurut ketua penyelenggara yang juga adalah Perbekel Pengambengan, Asmuni Turyadi, upacara petik laut merupakan wujud rasa syukur warga nelayan atas rejeki dan berbagai kekayaan laut yang telah dinikmati.
“Upacara petik laut ini merupakan simbol tolak bala agar para nelayan bisa terlepas dari marabahaya di laut. Dengan diselenggarakannya upacara petik laut, kondisi nelayan Pengambengan yang tengah menghadapi paceklik ikan kita harap bisa baik kembali,” ujarnya.
Asmuni menambahkan, saat ini banyak nelayan berhenti beroperasi karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan biaya operasionalnya.
Selama tiga hari rangkaian acara petik laut itu digelar, seluruh warga Desa Pengambengan bisa makan dan minum secara cuma-cuma alias gratis yang ditanggung oleh tokoh desa pengambengan yang juga pemilik puluhan kapal nelayan, H. Ali Nuri. (abh)
Upacara petik laut ini digelar selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 18 desember hingga 20 desember 2010. Upacara ini dilakukan warga Desa Pengambengan di areal dermaga Pelabuhan Perikanan Indonesia.
Menurut ketua penyelenggara yang juga adalah Perbekel Pengambengan, Asmuni Turyadi, upacara petik laut merupakan wujud rasa syukur warga nelayan atas rejeki dan berbagai kekayaan laut yang telah dinikmati.
“Upacara petik laut ini merupakan simbol tolak bala agar para nelayan bisa terlepas dari marabahaya di laut. Dengan diselenggarakannya upacara petik laut, kondisi nelayan Pengambengan yang tengah menghadapi paceklik ikan kita harap bisa baik kembali,” ujarnya.
Asmuni menambahkan, saat ini banyak nelayan berhenti beroperasi karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan biaya operasionalnya.
Selama tiga hari rangkaian acara petik laut itu digelar, seluruh warga Desa Pengambengan bisa makan dan minum secara cuma-cuma alias gratis yang ditanggung oleh tokoh desa pengambengan yang juga pemilik puluhan kapal nelayan, H. Ali Nuri. (abh)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -