Enam Bayi Mungil Lahir Saat Nyepi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Disaat umat Hindu di Bali merayakan Hari Raya Nyepi, Sabtu (5/3), Saat itu pula di Rumah Sakit Sanglah Denpasar lahir enam bayi mungil. Dari jumlah tersebut lima orang lahir secara normal dan seorang lagi dilahirkan melalui operasi caecar.
[pilihan-redaksi]
Enam ibu yang melahirkan saat Nyepi adalah Ketut Redani, warga Manis Tutu, Jembrana, Luh Asih, warga Jalan Gunung Denpasar, Kertina Dwi Yanti, warga Jalan Danau Maninjau, Denpasar, Ngurah Mudiati, warga Kesiman, Denpasar, Komang Sugiantari, warga Abang, Karangasem, dan GA. Sri Susilawati, warga Gianyar.
Menurutt salah satu bidan yang ditemui koran ini, dari enam ibu yang melahirkan, hanya satu yang proses kelahiranya melalui operasi.
Ditambahkannya, kelahiran bayi-bayi mungil tersebut sebagian terjadi secara tiba-tiba. Hal ini dilihat dari tidak satu ibu bayi yang menginap sebelum melahirkan.
"Tidak ada yang menginap. Mereka rata-rata datang langsung diantar mobil pribadi," bebernya.
Sementara itu, tepat saat umat Hindu melaksanakan tapa brata penyepian mulai pagi sampai malam, secara keseluruhan tercatat, setidaknya ada 84 orang yang dilarikan ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RS Sanglah. Mereka terbagi dalam tiga triage di IRD. Yakni triage medik untuk pasien non kecelakaan, triage bedah untuk pasien kecelakaan dan triage kebidanan."
Di triage medik tercatat 52 orang pasien yang masuk, 31 orang menjalani rawat jalan dan 21 orang dirawat inap. Kemudian, di triage bedah tercatat 21 orang yang dirawat. 18 orang di antaranya hanya rawat jalan, termasuk 6 orang yang digigit anjing. Sementara 3 orang menjalani rawat inap.
Sementara, di triage kebidanan sendiri tercatat 11 orang pasien yang masuk tepat saat Nyepi. Dari keterangan petugas jumlah pasien di IRD saat Nyepi memang sangat jauh dari hari-hari normal, menurun sampai 3 kali lipat. Pada hari normal, jumlah pasien di IRD rata-rata mencapai 300 orang.
Reporter: bbn/bgl