search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Tangkap Kawanan Penjahat Bergolok
Kamis, 5 Mei 2011, 08:51 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jajaran Dit Reskrim Polda Bali menangkap empat kawanan penjahat bergolok yang beraksi di rumah warga di Kuta Selatan.

[pilihan-redaksi]

Kriminil yang dibekuk ini masing-masing Yanim alias Lusi (36), Gede Tarup alias Ajang (41), Lalu Hendra alias Pajar (25) dan
Supriadi alias Sandi (19).

Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, keempat tersangka ditangkap setelah beraksi, pada Minggu (1/5) pukul 03.00 dinihari di rumah Made Patriana Lingkungan Sawangan, Benoa Kuta Selatan, Badung. Keempat perampok beraksi dengan menggunakan golok.

"Korban tertidur saat empat perampok masuk," bebernya, pada Rabu (04/05).

Aparat kepolisian yang menerima laporan dari korban menyelidiki kasus tersebut dan mendata beberapa residivis yang baru keluar dari LP Kerobokan, tersangka Ajang dan Pajar.

Apes bagi dua tersangka ini, mereka ditangkap petugas patroli
di traffic light depan Bank BNI Jalan PB Sudirman.

"Petugas melihat Pajar membonceng Supriadi dengan Jupiter Z biru DK 3142 FC sambil menggendong tas," jelas Kombes
Hariadi didampingi Kanit I Dit Reskrim Polda Bali AKBP Gde Bambang Wirawan.

Petugas menghadang dan melakukan penggeledahan. Di dalam tas pelaku, petugas menemukan sebuah laptop dan telpon genggam yang diakuinya merupakan hasil pencurian di rumah korban dan hendak dijual.

Kepada polisi, kedua tersangka mengaku beraksi dengan tersangka Lusi dan Ajang.

"Mereka kita bekuk di kosanya Jalan Srikandi, Gg Wibisana No.
108/5 Nusa Dua," tegasnya.

Tersangka Lusi menurut Kombes Hariadi, adalah caddy di lapangan golf Nusa Dua dan tukang mencari telur semut rangrang ini, merupakan otak dari komplotan ini sekaligus menyiapkan sarana
seperti dua sepeda motor Jupiter Jupiter Z biru DK 3142 FC dan Vario DK 3381 IH.

Selain itu, Lusi yang bertugas mengantar dan menjemput ketiga pelaku sekaligus menyiapkan alat pencongkel.

'Tersangka Lusi otak pelakunya, dia yang menelpon Ajang dan Pajar saat masih di Lombok untuk diajak beraksi," bebernya.

Anehnya, komplotan maling ini mengaku baru sekali beraksi. Tapi, bagi tersangka Ajang dan Pajar adalah residivis kasus pencurian di sejumlah vila milik warga asing di wilayah Senggigi.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami