Sekolah Satu-satunya di Indonesia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Saat ini di Kota Denpasar, Sekolah Pusat Tumbuh Kembang Anak siap menampung anak-anak penderita autis, Sekolah Pusat Tumbuh Kembang Anak ini berlokasi di Jalan Mataram 3 depan Lapangan Lumintang Denpasar.
Dr. Ni Luh Putu Sudiani pengelola Sekolah Tumbuh Kembang Anak Denpasar saat ditemui ditempat kerjanya, Jumat (13/5), mengatakan sejak berdiri Oktober 2010 sekolah yang khusus menangani anak-anak autis yang tergolong Anak Berkebutuhan Khusus kini jumlahnya terus bertambah.
Hal ini tak terlepas dari upaya dan komitmen Walikota IB Rai D. Mantra beserta segenap jajarannya dalam mensosialisasikan pentingnya memperhatikan perkembangan anak terutama dalam hal mengasuh, menjaga dan memotivasi sekaligus mendeteksi perkembangan buah hati.
Harapan untuk mempercepat tercapainya tujuan menuju Kota Sehat juga didukung oleh program Walikota dengan pencanangan Denpasar Sebagai Kota Layak Anak.
�Mewujudkan semua ini bukan hal yang mudah�, ujar Sudiani perlu kerja keras dan upaya yang sungguh-sungguh dari semua pihak baik Pemerintah, Swasta maupun Masyarakat sendiri.
�Ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen Walikota Denpasar serta Ny. Selly Mantra terhadap anak-anak berkbututahan khusus ini,�katanya. Ditambahkan pula Sekolah Tumbuh Kembang Anak yang dikelolanya sekarang yang merupakan sekolah tumbuh kembang anak satu-satunya di Indonesia boleh dikatakan mulai mendapat respon masyarakat.
Terbukti jumlah anak yang diterapi di sekolah ini terus mengalami perkembangan, hingga kini tercatat 50 orang siswa dari semua tingkatan usia berhasil ditampung. Ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap sekolah ini sangat baik bahkan kedepan dengan adanya penambahan dan perbaikan sarana/prasaran serta sarana penunjang lainnya mudah-mudahan sekolahnya bisa menampung anak lebih banyak lagi, harapnya.
Disamping mengharap perbaikan sarana/prasarana Sudiani juga mengharapkan adanya bantuan untuk tenaga terapi seperti sekarang, dirinya baru memiliki tenaga terapi sebanyak 6 orang ditambah 2 orang tenaga freeland (tenaga lepas).
Namun demikian dirinya tetap berupaya untuk memberikan yang terbaik sebagai bukti pengabdian karena ini merupakan pekerjaan mulia dan sangat bangga apabila anak-anak yang mengalami gangguan perkembangan bisa kembali melakukan aktifitas normal seperti anak pada umumnya.
�Pemerintah Kota Denpasar sangat peduli dan perhatian terhadap anak-anak yang kurang beruntung, kami berharap daerah lain dapat juga mengikuti komitmen ini sehingga nantinya anak-anak daerah lain yang kurang beruntung dapat menikmati dan mengisi hari-hari hidupnya dengan lebih baik,� pungkasnya. (ctg/*)
Reporter: bbn/ctg