search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diserang Hama, Predikat Lumbung Beras Terancam
Kamis, 9 Juni 2011, 06:16 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Kabupaten Tabanan selama ini dikenal dengan julukan daerah lumbung berasnya Bali. Julukan tersebut kini terancam akibat produksi beras Tabanan menurun 5 persen akibat serangan hama.

Dalam tiga tahun terakhir, produksi beras di Tabanan rata-rata mencapai 103. 752 ton per tahun, angka tersebut menurun 5% dari tahun-tahun sebelumnya.

Meski anjlok sampai 5% namun Pemkab mengakau wajar dan mengklain masih mengalami surplus alias melebihi jumlah pangan yang dibutuhkan.

Hal itu tidak lepas dari maraknya serangan hama tikus dan tungro yang menyerang tanaman petani secara sporadis.

"Penurunan produksi ini wajar, kita masih bersyukur bisa surplus beras meski banyak serangan hama," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabanan, Gede Made Sukawijaya.

Guna mengantisipasi penurunan produksi pangan, Dinas Pertanian gencar membuat program baru salah satunya program teknologi terpadu.

program ini berupa pemberian bantuan bibit unggul kepada petani, bantuan langsung pupuk dan subsidi pupuk ganda, ucapnya.

Sementara untuk mengantisipasi serangan tikus, petani dihimbau merubah pola tanam dan melakukan gropoyokan sebelum musim tanam sehingga diharapkan dapat menekan perkembangan hama.

 



penurunan hasil panen disamping serangan hama, jug dipicu iklim yang tidak menentu, yang membuat lahan padi banyak yang rusak dan hasil panen merosot, jelasnya. 

.


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami