Kalapas Luka Lecet, Petugas BNN Kepala Bocor
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Tidak ada yang tewas dalam peristiwa mengamuknya ribuan napi Lapas Kerobokan, Sabtu (25/06) dinihari. Meski demikian, salah seorang petugas dari BNN pusat mengalami luka cedera berat dibagian kepala, sedangkan Kalapas Kerobokan Siswanto, cuma luka lecet ditangan
Pak Kalapas (Siswanto, red) kondisinya sudah membaik, jelas sumber Lapas Kerobokan yang dikonfirmasi, Sabtu (25/06).
Sumber masih mengingat kronologis kejadian hingga mengamuknya para napi yang terjadi sekitar pukul 02.30 dinihari. Menyusul sweeping petugas BNN pusat yang ingin masuk ke Blok C mencari Hariadi, napi narkoba yang juga mantan anggota Densus 88 itu. Tapi begitu petugas masuk ke Blok C, para napi mulai teriak memaki-maki petugas dan menyuruh keluar.
Mereka marah, tapi kita terus masuk kedalam blok C, untuk memeriksa Blok yang dihuni Hariadi, ungkapnya.
Pemberontakan mulai terlihat setelah terjadi lemparan batu ke arah petugas. Lamban laun, lemparan batu, botol mineral kian menjadi jadi. Dalam hitungan detik, para napi yang menghuni blok C, D dan E berhamburan keluar mengejar para petugas.
Mereka tiba tiba keluar dan mengejar kita, kita jumlahnya sedikit, jelas sumber minta namanya dirahasiakan.
Karuan saja, Kalapas Kerobokan Siswanto dan petugas BNN pusat yang masih di pintu blok C, ketar ketir. Mereka dipukuli, dihajar dengan tangan kosong dan batu. Akibatnya salah seorang petugas BNN Pusat mengalami pendarahan dibagian kepala. Sedangkan Kalapas Kerobokan Siswanto berhasil kabur setelah diselamatkan KPLP, Yudho dan sipir lainnya.
Petugas BNN itu sudah dilarikan ke Jakarta tadi pagi, ungkapnya.
Para napi lainnya kembali mengamuk memecahkan kaca Blok dan merusak kantin. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kapolres Badung AKBP Dwi Suseno mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan kondisi Lapas Kerobokan. Anggota sudah kita kerahkan baik didalam dan di luar berjaga jaga, terangnya.
Kapolres yakin, tidak ada satu pun napi yang kabur, pasca kerusuhan didalam Lapas Kerobokan. Semua pintu sudah kita tutup, dan tidak ada napi yang keluar, tegasnya, pada Sabtu (25/06).
Reporter: bbn/bgl