search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komplotan Copet Asal Jakarta Dibekuk
Minggu, 26 Juni 2011, 18:51 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Enam komplotan copet asal Jakarta diringkus jajaran Polsek Kuta dalam sebuah penggerebekan di Hotel Benayasa II, Kuta. Komplotan ini spesialis mencuri barang bawaan wisatawan domestik saat berbelanja di pusat perbelanjaan.

Keenam pelaku yakni Iskandar (29) asal Bekasi Timur, Ahkmad Sukri (36) asal Jakarta Utara, Rahman Wiyaja (19) asal Bekasi, Saleh (25) asal Bekasi.

Dari keenam pelaku tersebut dua diantaranya adalah perempuan, mereka adalah Irma Megasari (22) asal Jakarta dan Ririn Apria (22) asal Palembang.

Menurut Kapolsek Kuta AKP Gde Ganefo, keenam tersangka ditangkap setelah beraksi di pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali Krisna Jalan Sunset Road, Legian Kuta, Kabupaten Badung. Mereka ditangkap pada Jumat (24/6) sekitar pukul 02.00 Wita di hotel Beneyasa II Kuta.

Ternyata di sana mereka menginap, usai beraksi kabur,  tuturnya, pada Minggu (26/06).

Penangkapan enam tersangka berawal dari laporan korbannya, Ratna Dewi Rosilawati (39), yang mengaku kehilangan Handphone saat berbelanja di Krisna. Korban asal Medan ini menginap sementara di hotel Santika, villa kamar 126, Jalan Kartika Plaza Kuta.

Korban kehilangan Handphone saat berbelanja, bebernya.

Hasil olah TKP aparat kepolisian berhasil mengidentifikasi bawah pelaku yang mencuri handphone korban adalah kawanan copet. Itu terungkap dari sejumlah saksi yang diperiksa polisi menyebutkan bahwa para pelaku beraksi menggunakan mobil berplat B 8308 QX.

Selain itu penyelidikan juga diakuratkan dengan bantuan kamera CCTV. Akhirnya petugas melakukan pengejaran dan komplotan copet itu ditemukan menginap di hotel Beneyasa II Kuta.

Mobilnya ditemukan di parkiran dan kamar mereka kita geledah,  terangnya.

Hasil penggeledahan di kamar, polisi menemukan dua buah telepon genggam merek Blackberry, satu buah telepon genggam merek Nokia X2-01, satu buah telepon genggam merek Nokia warna hitam abu-abu dan buah telepon genggam Nokia E63. Selain itu satu lembar tanda pengiriman laptop dan telepon genggam dari Surabaya ke Jakarta.

Dalam pemeriksaan, keenam tersangka mengaku memiliki peran masing masing. Dua pelaku berpura pura berbelanja di toko, sementara yang lainnya mengalihkan perhatian karyawan dengan cara menutupi aksi temannya.

Selain itu, dua pelaku mengambil barang di dalam tas pengunjung. Setelah berhasil, ada yang berperan membawa barang curian ke mobil

"Di dalam mobil sudah ada satu tersangka yang berperan sebagai sopir menunggu. Setelah sukses beraksi mereka kabur bersamaan," jelas AKP Ganefo.

Keenam tersangka mengaku datang dari Jakarta khusus untuk mencopet di Bali. Mereka menarget Bali karena musim liburan sekolah dan khusus mengincar wisatawan yang sedang berbelanja. Rencananya, jika sukses di Bali, komplotan ini akan berangkat ke Surabaya untuk beraksi kembali.

 



Barang curian mereka langsung kirim ke Jakarta karena disana sudah ada yang menampung. Di Bali sendiri, kata mantan Kapolsek Denpasar selatan ini, selain di Krisna, enam komplotan yang dua diantaranya suami istri, sempat beraksi di kawasan wisata Tanah Lot, Jogger yang terletak di Jalan Raya Kuta. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami