search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mandor Dibunuh di Kamar Selingkuhan
Senin, 4 Juli 2011, 08:18 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Jimbaran, Seorang mandor, Heri Fauji (40) tewas bersimbah darah di kamar kosan selingkuhannya, Misna, di Banjar Kubu Alit di Jalan Segara Madu IX, Jimbaran, pada Minggu (3/7) malam. Peristiwa pembunuhan ini diduga berlatar – belakang cemburu buta.

Kini, polisi tengah memburu pelaku utama yakni mantan suami Misna, yang identitasnya sudah dikantongi polisi. Dalam peristiwa pembunuhan itu, polisi juga mengamankan seorang pemuda yang diduga rekan pelaku.

Pembunuhan terhadap Heri Fauji berlangsung sekitar pukul 20.30 Wita, setelah sebelumnya mereka janjian bertemu di pasar ikan, Kedonganan, Jimbaran. Setelah 30 menit berada di kamar, Heri yang beralamat di Uluwatu, Jimbaran, itu mengenakan helm dan hendak keluar kamar. Namun, begitu membuka pintu tiba – tiba pelaku sudah berada didepan kamar. Pelaku secepat kilat menyabetkan celurit ke arah kepala korban.

Namun sabetan celurit gagal karena korban mengenakan helm. Pelaku kembali beringas dan terus melakukan penebasan hingga akhirnya dada korban terkoyak sabetan celurit tajam. Korban bermandikan darah dan tewas seketika.

“Korban berusaha mengelak dengan kedua tangannya, tapi dadanya terkena celurit,” ungkap sumber dilapangan, pada Senin (4/7).

Sementara itu, Misna yang masih berada di kamar berteriak teriak meminta bantuan warga. Mendengar Misna berteriak – teriak, pelaku melarikan diri dan membuang celurit dilokasi kejadian.

“Pelaku juga meninggalkan sepeda motornya dilokasi dan sudah diamankan di kantor polisi,” ujar saksi.

Aparat kepolisian Polsek Kuta dan Polresta Denpasar melakukan olah TKP di kamar kosan seluas 3x2 meter itu. Terlihat, darah berceceran di kasur, lantai dan dinding kamar yang disewa Misna perbulan Rp 200.000.

Setelah melakukan olah TKP, petugas dibantu petugas PMI (Palang Merah Indonesia) langsung mengevakuasi mayat korban ke RSUP Sanglah. Sementara Misna yang bekerja sebagai pedagang buah di Kedonganan, Jimbaran, dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolsek Kuta AKP Gde Ganefo mengatakan, dari hasil pemeriksaan belum diketahui motif pembunuhan. Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi terkait kejadian.

“Saksi masih diperiksa, motif pembunuhan masih kita kembangkan, pelaku masih kita kejar,” ungkapnya, pada Senin (4/7).

Kapolsek mengatakan, pihaknya telah mengamankan seorang pemuda yang diiindikasi rekan pelaku. Pasalnya, dari keterangan pemuda tersebut dia diminta oleh pelaku untuk mengabarkan jika pasangan kumpul kebo tersebut tiba dikosan.

“Dia juga masih diperiksa,” tegasnya.

Sumber dilapangan menyebutkan, pembunuhan itu diduga berlatar-belakang cemburu buta. Pelaku diduga cemburu karena mantan istrinya yang dinikahi siri itu berhubungan dengan Heri Fauji.

Kuat dugaan pelaku berpostur tingi dan berkumis tebal itu sudah lama menunggu kedatangan pasangan kumpul kebo tersebut. Hal itu dibenarkan beberapa saksi yang dimintai keterangannya oleh beritabali.com, dilokasi kejadian.

 



“Ada warga yang melihat pelaku menunggu didekat pojok warung, tak jauh dari kamar kosan Misna,” ungkap warga yang enggan disebut namanya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami