PHRI Badung Dukung Pembangunan BIP
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mendukung sepenuhnya pembangunan Bali Internasional Park (BIP) di Jimbaran sebagai pendukung pariwisata dan fasilitas penunjang KTT APEC 2013.
"Kami sepenuhnya mendukung pembangunan fasilitas BIP yang berlokasi di Bukit Jimbaran, karena fasilitas penunjang pariwisata terpadu itu juga sekaligus penunjang kegiatan KTT APEC 2013 mendatang," katanya di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (9/7).
Proyek prestisius tersebut, kata dia, sangat perlu dibangun di Bali, sebagai upaya mengimbangi sektor kepariwisataan negara tetangga yang selama ini terus gencar mempromosikan pariwisatanya.
"Ini proyek prestisius. Persaingan usaha wisata terkadang negatif. Dan, itu sering dialami Indonesia, Bali khususnya. Proyek BIP membawa angin segar optimisme persaingan usaha wisata Indonesia di dunia internasional," katanya.
Dikatakan, selama ini pariwisata di kawasan Asia selalu dimenangkan oleh negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
Ia berharap dengan megaproyek BIP ini, Bali mampu menjadi ujung tombak untuk mendorong Indonesia merajai pariwisata di kawasan Asia.
"Hanya Pulau Dewata yang bisa menyaingi Malaysia, Singapura dan Thailand. Bali sudah terbukti dua kali memenangkan kategori "The Best Destination" oleh dunia internasional," katanya.
Rai Suryawijaya mengatakan, proyek BIP ini luar biasa. Tujuannya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di dunia.
"Kami sangat mendukung proyek tersebut, apalagi dapat dipastikan 'multi player effect-nya' akan meretas ke semua kalangan," kata Rai Suryawijaya yang juga Manager Hotel Batu Belig itu.
Ia meminta agar seluruh komponen masyarakat Bali mendukung proyek yang akan dibangun di kawasan Jimbaran, Badung tersebut. Sebab jika tidak terwujud, tak menutup kemungkinan proyek tersebut akan batal.
Jika begitu, kata dia, pada akhirnya proyek itu akan dipindah ke negara lain, dengan catatan, Indonesia gagal menjadi tuan rumah KTT APEC.
"Kalau itu sampai terjadi sangat bahaya. Jangan sampai kita tertinggal dari negara lain," ucapnya.
Menurutnya, proyek BIP nantinya adalah membangun kawasan pariwisata terpadu. Artinya dalam kawasan tersebut akan ada ruang publik, seperti akan dibangun tugu perdamaian, ruang terbuka hijau dan lainnya yang tentu akan menguntungkan warga sekitarnya dan masyarakat Bali pada umumnya.
Direncanakan akhir Juli 2011, proyek tersebut mulai tahap pembangunan. Berbagai kalangan menyambut baik pembangunan proyek di lahan seluas 250 hektare tersebut.
Proyek yang akan dibangun dikawasan tandus dan gersang itu nantinya akan berubah menjadi hijau, sebab konsep dari pembangunan megaproyek ini adalah "Tri Hita Karana" (keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan).
Selain itu, BIP tersebut diyakini semakin menggairahkan pariwisata Pulau Dewata.
Megaproyek yang akan menelan biaya Rp 2 triliun lebih itu dirancang berkelas dunia. Hotel atau tempat peristirahatan untuk kepala negara atau presiden semuanya dirancang antipeluru.
Ruang pertemuannya diperkirakan cukup untuk menampung 5.000 orang serta dilengkapi ruang pertemuan (meeting room) dengan arsitektur terpadu.
Sementara itu, Humas PT Jimbaran Hijau selaku penggarap proyek BIP, Sudarta Indrajaya mengatakan, proyek ini dirancang untuk menjadi kawasan wisata terpadu.
Ia mengatakan, kawasan ini akan menjadi daya dukung pariwisata Pulau Dewata bertaraf internasional yang mampu bersaing secara positif dengan negara lain.
"Khususnya negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang terus secara berkelanjutan membangun destinasi-destinasi baru di wilayahnya," katanya.
Reporter: bbn/ctg