search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konsumsi Kopi di Bali Sangat Rendah
Selasa, 23 Agustus 2011, 07:54 WITA Follow
image

google.co.id/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Bali tingkat konsumsi kopi di Bali masuk dalam kategori sangat rendah. Dimana tingkat konsumsi kopi di Bali hanya mencapai 0,75 kilogram perkapita per tahun. Sementara di negara-negara tujuan ekspor kopi Bali seperti Jepang tingkat konsumsi kopinya mencapai 16 kilogram per kapita per tahun.

Kepala Dinas Perkebunan Bali Made Sudartha menyatakan rendahnya tingkat konsumsi kopi masyarakat Bali akibat masih adanya dogma yang menyatakan minum kopi sebagai kegiatan kampungan.

“Ada pandangan di sebagian masyarakat bahwa minum kopi itu bukan pencitraan yang baik, bahkan anak-anak sering dibeginikan, jangan minum kopi nanti merusak jantungmu, bahkan ada kesan minum kopi itu kampungan,” kata Made Sudartha.

 



Sudartha menyebutkan  tingkat produksi kopi di Bali saat ini mencapai 3200 ton pertahun untuk kopi arabika dan 13.000 ton pertahun untuk kopi robusta. Diharapkan dengan perluasan lahan perkebunan kopi pada 3 tahun kedepan Bali mampu memproduksi  15 ribu ton kopi robusta dan 4000 ton kopi arabika. 

 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami