1.000 Orang Ikut Joged Massal di Tanah Aron
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Amlapura. 1.000 orang ikut ambil bagian dalam atraksi joged massal di kabupaten Karangasem Bali (22/12/2011). Selain untuk menyambut hari Ibu, atraksi joged massal ini bertujuan untuk memulihkan citra tari Joged Bali yang selama ini identik dengan citra negatif.
Tari joged massal ini digelar Kamis pagi di lapangan Tanah Aron, Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali. Seribu penari joged dan pasangannya tampak asyik berjoged mengikuti alunan gambelan tradisional joged khas Karangasem.
Tanpa malu-malu, penari joged dan pasangannya menari di lapangan Tanah Aron. Tidak hanya pasangan muda, atraksi joged massal ini juga diikuti pasangan yang sudah berumur tua.
Seribu orang penari joged wanita dan pengibing atau pasangannya, merupakan warga yang berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangsem. Pasangan yang tampil dalam atraksi joged massal ini merupakan pasangan suami istri.
Sebelum tampil dalam joged kolosal massal ini, seribu penari joged dan pengibingnya ini dilatih selama kurang lebih satu bulan di kecamatan masing-masing. Setelah tampil, warga mengaku senang bisa ikut tampil dalam joged kolosal ini karena bisa ikut berperan serta melestarikan tari Joged Bali.
"Meski ada gerakan yang salah, tapi tidak apa-apa, yang penting ada kebersamaan diantara warga yang ikut," ujar salah seorang warga Karangasem Ketut Sumawati.
Bupati Karangasem Wayan Geredeg menyatakan, tujuan dari atraksi joged massal ini untuk melestarikan kesenian tari joged sekaligus untuk menghapus kesan negatif yang melekat selama ini.
"Lewat kegiatan ini kita ingin sampaikan bahwa tari joged itu merupakan tari pergaulan, untuk mengakrabkan antar sesama warga. Di sini masyarakat bisa melihat bagaimana sebenarnya gerakan tari joged yang sesuai pakemnya," ujar Geredeg.
Menurut buku 'Dance and Drama in Bali, tari joged merupakan satu-satunya tarian yang bisa dikategorikan sebagai tarian sosial di Bali. Tari joged sendiri bisa dibedakan menjadi lima jenis yakni joged pingitan, udegan, andir, gandrung, dan joged bumbung. (dev)
Reporter: bbn/ctg