search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Gigitan Anjing di Bali Turun Tajam
Selasa, 21 Februari 2012, 20:59 WITA Follow
image

Depkes.go.id

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil evaluasi Dinas Kesehatan Bali menunjukkan jumlah kasus gigitan anjing di Bali mengalami penurunan yang cukup tajam. Pada tahun lalu jumlah kasus gigitan anjing di Bali secara rata-rata hanya mencapai 4000 kasus per bulan, sedangkan selama Januari 2012 jumlah kasus gigitan hanya mencapai 1000 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bali dr. Ketut Suarjaya berharap jumlah kasus gigitan terus mengalami penurunan. Apalagi peningkatan kasus gigitan akan sangat berpengaruh terhadap penyediaan vaksin anti rabies (VAR). Dimana Bali kini hanya memiliki stok VAR sebanyak 62.000 vial. “62 ribu lebih kita punya VAR, itu sebenarnya sudah kita distribusikan ke kabupaten, seperti di Klungkung itu ada 1000 vial hingga 31 Januari,” ujar Ketut Suarjaya.

Suarjaya mengakui selama ini sering munculnya isu Bali mengalami kekurangan VAR, padahal kenyataanya hanya terjadi mis informasi dan ketersediaan VAR mencukupi. Suarjaya berharap rumah sakit kabupaten kota selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten untuk menghindari terjadinya kekurangan stok VAR. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami