search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusuh Lapas, Napi Minta KPLP Dicopot
Kamis, 23 Februari 2012, 23:09 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakat (LP) Denpasar, Kamis (23/2/2012) kemarin, mulai berangsur-angsur mereda. Bahkan, antara pihak Kementerian Hukum dan Ham sudah dapat berdialog dangan para napi. Dari hasil pertemuan itu, mulai terkuak titik terang dari awal mula terjadinya kerusuhan. Menurut Dirjen Pemasyarakatan, Sihabudin yang ditemui usai berdialog dangan para napi, pada intinya para napi meminta agar KPLP Anang Khuzaini dicopot dari jabatanya.

"Kami berdialog dengan perawakilan napi, dan pada umumnya mereka meminta agar KPLP diganti," ujarnya. Dijelaskannya, napi menuntut KPLP diganti karena dianggap telah melakukan tindakan diskriminasi terkait masalah pelayanan kesehatan didalam Lapas. "Kalau untuk KPLP napi hanya mengganggap tidak adil," tegasnya.

Lantas apakah permintaan napi itu akan dipenuhi? Tentang ini Sihabudin tidak bisa menjawab dengan pasti. Dia hanya mengatakan pihaknya masih akan menelusuri dan mengecek kebenaranya. "Yang jelas dengan adanya kasus ini, bukan hanya KPLP yang akan kita dievaluasi, Kalapas pun mungkin akan kita lihat," kata Sihabidin.

Sihabudin juga mengatakan kalau para napi juga menuntut perbaikan sistem di Lapas. Namum sistem seperti apa yang dimaksud, Sihabudin belum bisa menjawab. "Ya kita akan evaluasi seluruhnya. dan soal Kalapas, kasih lah dia kesempatan untuk melakukan konsulidasi, kan dia baru sekitar 3 bulan menjabat disini, jadi jangan sampai dia shock," tandasnya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Propinsi Bali I Made Arjaya yang ikut bersama rombongan mengatakan, situasi didalam sudah cukup kondosif. Bahkan para napi sempat meminta maaf atas terjadinya insiden tersebut. "Pada intinya mereka minta maaf atas kejadian ini. Mereka mengaku melakukan tidakan anarkis karena merasa terprovokasi," tandasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami