search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perdagangan Penyu di Bali Turun Hingga 80 Persen
Sabtu, 14 Juli 2012, 12:32 WITA Follow
image

wikipedia.org

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Survey lembaga pemerhati satwa ProFauna Indonesia menunjukkan perdagangan penyu di Bali mengalami penurunan hingga 80 persen. Sebelumnya ditahun 1999 perdagangan penyu di Bali dilaporkan mencapai lebih dari 30.000 ekor.

Ketua ProFauna Indonesia Wilayah Bali Jatmiko Wiwoho menyatakan, penurunan perdagangan penyu di Bali terjadi setelah Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) yang mengeluarkan bhisama atau fatwa untuk mengganti daging penyu dengan daging lainnya dalam upacara.

Namun yang lebih banyak saat ini ditemukan dilapangan adalah penggunaan karapas penyu untuk souvenir. “Kalau penyu itu dapat berupa souvenir dan juga telur tetapi sekali lagi perdagangan penyu itu angkanya sudah sedikit sekali, tidak setinggi dulu sudah rendah, karena kalau konsumsi penyu dengan Bhisama PHDI masih berlaku sangat bisa mencegah atau mengurangi,” papar Jatmiko Wiwoho.

 

Jatmiko Wiwoho menyebutkan, selama ini penyu yang diperdagangkan di Bali sebagian besar didatangkan dari Jawa Timur, Flores dan hasil tangkapan di Bali. Jatmiko menambahkan walaupun masih ada perdagangan penyu di Bali tetapi yang diperdagangkan kini sudah dalam bentuk daging sehingga sulit dilacak. 

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami