Warga Diminta Stop Kekerasan dan Perkuat Kebhinnekaan

Jumat, 9 November 2012, 19:41 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Posko Keprihatinan Peristiwa Lampung (PKPL) hari ini Jumat (9/11/2012) mengunjungi korban bentrok warga di Desa Balinuraga dan Desa Kalianda, Propinsi Lampung. Dalam kunjungan ini, PKPL memberi bantuan baik kepada keluarga almarhum baik dari pihak Desa Balinuraga maupun dari warga Lampung.

Dalam kunjungan yang dipimpin Wayan Sudirta ini, rombongan menyerahkan sumbangan total senilai Rp 665 juta, bantuan masyarakat yang dibawa dari Bali. Dalam kunjungan ini rombongan PKPL memberikan bantuan dana duka masing-masing sebesar Rp 10 juta untuk keluarga almarhum baik dari pihak Desa Balinuraga maupun dari pihak warga Lampung yang meninggal.

Bantuan juga diberikan kepada warga untuk memperbaiki rumahnya yang mengalami kerusakan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam kesempatan ini, Wayan Sudirta yang juga anggota DPD RI berpesan kepada warga agar selalu menjaga kerukunan dan menjauhi kekerasan.

"Kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Oleh karena itu mari kita stop kekerasan dan kita rajut persaudaraan serta kebhinnekaan dalam NKRI. Untuk kedepan mari lebih kedepankan dialog untuk mendapat solusi daripada menggunakan kekerasan,"ujar Sudirta.

Ketua Dewan Pembina INTI Bali, Frans Bambang Siswanto menyatakan, bantuan diserahkan kepada kedua belah pihak yang bertikai sebagai wujud kepedulian terhadap semua korban bentrok massa di Balinuraga Lampung. "Bantuan kita berikan tidak hanya kepada warga asal Bali tapi juga terhadap warga Lampung, ini sebagai bentuk kepedulian kita terhadap sesama. Mari kita wujudkan kerukunan antar sesama tanpa melihat etnis maupun agama, kita semuanya satu sebagai anak bangsa Indonesia,"ujarnya.

 

Dalam kunjungan ke Balinuraga ini, tokoh dari kedua belah pihak yang bertikai juga bersepakat akan membentuk forum komunikasi antar suku. Forum ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi jika nantinya muncul konflik antar suku atau etnis di wilayah tersebut. 

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami