Ombak Besar Hantam Bangsal Nelayan, Satu Jukung Hancur
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Gelombang dan ombak besar di laut selatan mengantam Bangsal milik kelompok nelayan Jaya Samudera di Banjar Bebali, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg. Akibatnya satu buah jukung yang sedang diparkir hancur. Ketua Kelompok Nelayan Jaya Samudera, Ketut Sunada, Minggu (13/1) membenarkan satu buah jukung milik kelompok hancur diterjang ombak.
Dikatakanya, kejadian tersebut berlangsung Jumat malam (11/1). Saat itu gelombang besar menghantam. Akibanya satu jukung mengalami rusak dibagian depan, kantih pipa patah, dan jerupih jukung tersebut remuk. Beberapa hari kedepan, jukung yang rusak tersebut tidak bisa dipakai melaut karena harus diperbaiki. Ditambahkanya, Bangsal yang dibangun berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Karena gemobang dan ombak besar. Terjangannya mampu menghantam Bangsal dan mengakibatkan satu perahu dalam kondisi rusak.
“Kami mengira jukung yang terparkir di bangsal dalam keadaan aman. Namun rupanya gelombang sangat tinggi sehingga menghantam jukung milik kami. Beberapa bagian jukung kami hancur,” terang Sunada. Sementara Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan, Ketut Arsana Yasa yang menerima laporan jukung hancur langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Arsana Yasa didampingi Sunadi memeriksa secara rinci kerusakan pada jukung yang dihancurkan gelombang pasang. “Saya dan ketua kelompok nelayan yang ada di seluruh Tabanan sebelumnya sudah mengimbau agar mengamankan jukung dan alat tangkap. Sebab ramalan BMKG akan terjadi cuaca buruk selama sepekan.
Meski kita mengira jukung sudah aman dalam bangsal, namun gelombang rupanya sangat tinggi hingga jukung kelompok nelayan Jaya Samudra hancur dihantam gelombang,” terang Sadam, panggilan akrab Arsana Yasa.
Sadam kembali mengimbau nelayan di sepanjang pantai Tabanan untuk sementara memilik memarkir jukung dan mengamankan alat tangkap. Pasalnya, cuaca buruk masih berpeluang terjadi. Diharapkan selama musim libur akibat cuaca buruk ini, nelayan memperbaiki alat tangkap agar hasil melaut lebih maksimal.
Reporter: bbn/nod