Rumah Korban Dipasangi Police Line
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Amuk massa dari ratusan anggota organisasi massa (Ormas) di Denpasar, Bali kini sudah mereda. Saat ini, pihak kepolisian telah memasang police line dan melakukan pemeriksaan terhadap rumah yang dirusak sekelompok pemuda tersebut.
Sementara salah satu warga akibat amuk massa bernama Abdullah yang terluka, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Gerombolan warga yang awalnya hendak menjaga kampungnya kini mulai membubarkan diri.
Sebelumnya, ratusan massa berbadan kekar itu merangsek ke rumah Abdullah mencari anaknya yang diduga melakukan penganiayaan terhadap salah satu anggota ormas tersebut. Karena tidak menemukan orang yang diinginkan, akhirnya mereka melakukan pengrusakan dan penganiayaan.
Selain rumah Abdullah, salah satu rumah warga lainnya bernama Muhyidin juga menjadi sasaran pengrusakan massa yang membabi buta tersebut. Muhyidin mengaku bahwa dirinya sedang tidur, saat datang ratusan orang mencari anaknya, Hasanudin.
"Tiba-tiba saja mereka datang mencari anak saya (Hasanuddin), karena tidak ketemu akhirnya mereka melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah saya," ujarnya, Jumat (7/6/2013).
Untuk mengantisipasi aksi balas dendam pemuda Kampung Kepaon, petugas gabungan Polda Bali dan Polresta Denpasar hingga kini masih siaga. Polisi dengan bersenjata laras panjang tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mencegah pemuda Kepaon keluar dari kampungnya.
Sebagaimana diberitakan, Ratusan anggota organisasi massa (Ormas) ternama di Bali hari ini melakukan penyerangan ke Kampung Kepaon, Denpasar, Bali. Akibat peristiwa itu, dua rumah hancur dan satu warga terluka parah dan akhirnya menjalani perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar.
Reporter: bbn/net