Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Mucikari Spesialis ABG Dibekuk Polisi

Negara

Selasa, 18 Juni 2013, 19:11 WITA Follow
Beritabali.com

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com. Negara. Maraknya kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur serta banyaknya ABG yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA menjadi pelacur di Jembrana, ternyata menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Segala upaya dilakukan pihak kepolisian untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk polisi mulai melirik aktor intelektual dibalik bisnis esek esek dikalangan pelajar ini.

Terbukti minggu (16/6) polisi berhasil membekuk seorang muncikari sepesialis pelacur siswi ini. Sayang pihak kepolisian masih engan memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut dengan dalih kasusnya masih dalam pengembangan. Namun penangkapan sang muncikari tersebut dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Dari Informasi yang didapat, Selasa (18/6) dari beberapa masyarakat diketahui penangkapan terhadap muncikari sepesialis pelacur siswi tersebut terjadi Minggu (16/8) sekitar pukul 21.00 wita di hotel MK yang berada di kawasan Desa Delod Berawah, Mendoyo.

Muncikari yang dibekuk polisi tersebut berinisial DSK (39) asal Kelurahan Banjar Tengah, Negara. Pelaku muncikari tersebut ditangkap anggota Buser Polres Jembrana saat bertransaksi seorang siswi (16) dengan seorang laki laki hidung belang disebuah hotel Di Delodberawah.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan DSK dan anak asuhnya, namun informasi yang diproleh siswi sebut saja bunga, setelah dimintai keterangan di Polres Jembrana telah dikembalikan kepada keluarganya. Sedangkan sang muncikari tetap ditahan dan telah dititip di Rutan Negara.

Beberapa masyarakat disekitar tempat tinggal DSK, pascatertangkapnya muncikari tersebut mengatakan bahwa selama ini DSK memang dikenal sebagai penyalur ABG-ABG yang berprofesi sebagai pemuas nafsu dengan mematok bayaran tertentu, yakni berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu. DSK sendiri mendapat keuntungan antara Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu dari masing-masing anak asuhnya yang diboking oleh laki-laki.


Beberapa sumber juga mengatakan, banyak laki-laki hidung belang yang mencari ABG terutama yang masih berstatus pelajar “ Dia itu punya anak buah banyak. Anak buahnya puluhan dan sebagian besar ABG yang masih bersekolah,” terang DO (42) salah seorang warga yang mengaku mengenal DSK sejak lama.

Bukan hanya itu, DO juga mengaku mengetahui pemilik hotel tersebut yang diketahui seorang janda juga banyak menyimpan nomer-nomer ABG yang masih pelajar yang bisa diboking.  “ Coba saja tanya pemilik hotel itu atau coba minta ABG pasti dia carikan. Dia juga punya anak buah ABG banyak. Bahkan salah satu anak buahnya ada
sisiwi SMP dari dekat hotel,” terangnya.

Sementara itu KGM (65) asal Desa Delod Berawah, Mendoyo yang mengaku sebagai orang tua pemilik hotel MK saat dikonfirmasi terkait penangkapan muncikari tersebut, membenarkan proses penangkapan tersebut. Menurutnya saat terjadi penangkapan terhadap muncikari dan seorang ABG tersebut, dirinya tidak berada di hotel.

“ Saat itu menurut yang jaga hotel ada seorang laki-laki mengendarai mobil Xenia putih datang ke hotel dan memesan kamar. Laki-laki itu saya tidak tahu namanya langsung memesan kamar dan membayar langsung. Laki-laki itu masuk ke kamar delapan,” tutur KGM.

Setelah laki-laki tersebut masuk ke kamar, tidak lama berselang datang dua orang perempuan ke hotel. “ Perempuan yang datang itu satu masih muda dan yang satunya sudah ibu-ibu. Wanita yang masih muda tersebut langsung masuk ke kamar nomer delapan karena sudah ditunggu laki-laki tadi sedangkan wanita yang lebih tua menunggu di luar kamar hotel,” tambah KGM.

Tidak lama berselang setelah wanita yang lebih muda tersebut masuk kamar hotel, menurut KGM, tiba-tiba datang empat orang anggota buser menangkap kedua perempuan tersebut. Sementara laki-laki yang memboking wanita muda tersebut pergi dari hotel.

“ Menurut yang jaga hotel saat penangkapan itu baru saja berhenti hujan, sekitar jam sembilan malam. Kedua wanita itu langsung dibawa polisi,” terangnya.

Kasubag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya, Seijin Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku muncikari di hotel tersebut. Namun kasusnya masih ditangani oleh unit Reskrim Polres Jembrana serta masih dalam pengembangan.(Jsp)
 

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami