Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Nama Bali Diadopsi Untuk Nama Karang Spesies Baru

Denpasar

Kamis, 1 Agustus 2013, 07:54 WITA Follow
Beritabali.com

Conservation International (CI)

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Sebuah spesies baru terumbu karang yang ditemukan di sekitar perairan Padangbai dan Candidasa, Kabupaten Karangasem, Bali diberi nama Euphyllia baliensis sp.

Coral gelembung dari genus Euphyllia tersebut pertama kali ditemukan dalam sebuah Survey terumbu karang yang dipimpin ilmuwan Dr. Lyndon Devantier.

Survey terumbu karang tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kajian Cepat Kondisi Kelautan Bali yang dilakukan pada 29 April hingga 1 Mei 2011.

Direktur Eksekutif Conservation International (CI) Dr. Ketut Sarjana Putra dalam keterangannya di Denpasar mengungkapkan karang yang dapat dijumpai pada kedalaman 27 - 37 meter tersebut merupakan jenis karang keras dan mampu hidup pada kawasan pesisir dengan arus yang kuat.

Menurut Ketut Sarjana Putra, selain hanya ditemukan di Bali, Euphyllia baliensis juga memiliki karakteristik yang sangat unik.

“Jenis coral spesies yang sangat mirip karakteristik pulau Bali, misalnya dia seperti bungan jepun (kamboja) dan memang sangat bagus untuk pengaman pulau ya kalau dia banyak karena karakternya sangar strong hard coral, dia memiliki jaringan yang sangat kuat,” kata Dr. Ketut Sarjana Putra.

Ketut Sarjana Putra menambahkan Euphyllia baliensis dipastikan sebagai spesies baru setelah sebelumnya para ilmuwan membuat deskripsi ilmiah terhadap spesies tersebut dan membandingkan dengan spesies terumbu karang lainnya.

“Setelah 3 bulan dibuat deskripsi secara ilmiah, kemudian diumumkan secara internasional tidak ada lagi complain atau nama yang sama, sekarang dia sah sebagai Euphyllia baliensis,” paparnya.

E. baliensis memiliki beberapa karakter morfologi yang berbeda dengan jenis karang lainnya dari genus euphyllidae. E. baliensis memiliki corallites yang relative lebih kecil (dengan diameter rata-rata 3mm), dengan cabang yang lebih kurus, pendek dan sedikit terkalsifikasi. Memiliki tentakel yang tumpul, berwarna merah gelam hingga cokelat dengan bagian dasar berwarna agak kehijauan ujung berwarna krem.

Pengaruh Arlindo yang sangat kuat juga memberikan kesan bahwa wilayah perairan di Bali memiliki tingkat keunikan yang cukup tinggi.

Dalam hal ini, pengaruh Arlindo yang kuat dipercaya mampu membatasi ataupun mendorong rekrutmen (penambahan popolasi) di berbagai tempat.

Hal ini juga sekaligus menjadi salah satu factor yang menjadikan wilayah perairan di Bali memiliki nilai konservasi yang cukup tinggi.

Ketua Yayasan Karang Lestari, I Gusti Agung Prana berharap dengan diabadikannya nama Bali dalam sebuah nama terumbu karang dapat menjadi awal bagi upaya pelestarian karang di Indonesia, khususnya Bali. Selanjutnya tinggal melibatkan masyarakat pesisir dalam pelestarian terumbu karang.

“Berbasis masyarakat, pemberdayaan, membangun kesadaran mereka sehingga partisipatif, kalau mereka sadar akan melakukan berbagai tidakan yang bersifat rehabilitative, demi kepentingan mereka sendiri, yang kita bangun adalah kesadaran bahwa tterumbu karang amat penting,” ujar I Gusti Agung Prana.

Sedangkan Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya mengakui dalam upaya melindungi kawasan konservasi terutama kawasan terumbu karang, DPRD Bali dan pemerintah Provinsi Bali kini sedang merancang peraturan daerah tentang zonasi daerah pesisir.

“Inilah kita buat zona, zona pemanfaatan, zona perlindungan, zona-zona itu nanti yang akan dipakai patokan oleh kabupaten/kota, syaratnya mari kita perketat, itu kan untuk penyelamatan masyarakat, untuk penyelamatan pariwisata kita,” kata Made Arjaya.

Tercatat sekitar 406 jenis karang yang telah diidentifikasi di perairan pulau Bali hingga Nusa Penida dalam Kajian Cepat Kondisi Kelautan Bali .

Jumlah ini belum termasuk belasan jenis karang lainnya yang memerlukan kajian taksonomi lebih lanjut. (Mlt)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami