Eksekusi Patung Airlangga, Pengempon Pasrah
Badung
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Ungasan. Suasana tegang mewarnai eksekusi patung Airlangga naik garuda yang berada di kompleks Pura Majapahit kawasan Garuda Wisnu Kencana, Jumat (2/8/2013 ).
Eksekusi yang dilaksanakan dibawah terik matahari berlangsung sangat alot. Sejumlah pengempon pura melakukan aksi perlawanan sesaat setelah petugas Satpol PP gabungan mengambil paksa ornamen-ornamen yang dianggap sakral.
"Ini benda pusaka, kalian menghina majapahit. Jangan main-main dengan majapahit. Hati-hati dengan pratima, orang yang meminggirkan ini akan kena musibah," teriak
salah satu pengempon berpakaian serba putih.
Proses negosiasi berlangsung cukup lama. Sejumlah petugas kepolisan gabungan berkali-kali berupaya meredam amarah melalui jalan negosiasi agar pelaksanaan eksekusi bebas dari aksi anarkis.
Alat berat yang berupaya masuk pun sempat dihadang oleh pengempon yang berpakaian preman dan berpakaian adat madya. Kendati demikian, pelaksanaan eksekusi yang ditonton sejumlah warga dari obyek wisata GWK tetap dilaksanakan.
Amarah pengempon pura pun tak terbendung sesaat setelah eksavator merobohkan patung yang dibangun diatas lahan seluas 1,3 hektar. Oleh petugas, mereka diamankan secara paksa agar proses eksekusi patung setinggi 17,8 meter dan lebar sekitar 8 meter dapat di robohkan hari itu juga.
"Ini murni peraturan dalam kepentingan penegakan perda. Kita tidak memungkinkan berikan hak pinjam pakai diluar dari penyelenggaraan kepentingan pemerintah," tegas I Ketut Ardiarsa, Kepala Biro Aset Propinsi Bali.
Lebih lanjut dikatakan, temuan pembangunan patung di lahan aset propinsi, kontek itu sudah menjadi temuan BPK. Pihaknya wajib menindaklanjuti.
"Nantinya, aset pemprov ini segera akan dimanfaatkan agar tidak ada kesan terlantar, sesuai dengan tata ruang,"pungkasnya. (eja)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
