Dianggap Arogan, Pengelola Obyek Wisata GWK Disomasi
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pengelola obyek wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jimbaran, Bali disomasi lantaran dianggap arogan oleh para pemilik outlet di pertokoan Plaza Amata yang berada disatu kawasan obyek wisata dengan patung berukuran raksasa tersebut.
"Somasi kami layangkan, karena managemen GWK arogan dengan melakukan pemagaran dan pelarangan menggunakan akses jalan masuk ke sekitar GWK," ujar kuasa hukum PT MGK, Made Dewantara dan Putu Wirata Dwikora, di Denpasar, Rabu (30/10/2013).
Sikap yang dinilai tidak kooperatif dengan pemagaran dan larangan itu, ratusan pemilik toko mengalami kerugian yang cukup besar. "Pengelola tenant dan pengembang merasa terhambat melakukan 'fit out' untuk persiapan membuka toko," imbuhnya.
Untuk menghindari upaya hukum, pihak PT Marga Giri Kencana (MGK) meminta pagar yang dibangun di sekitar pertokoan mereka segera dibongkar karena menghalangi segala aktivitas pemilik toko.
"Jika PT Garuda Adi Matra Indonesia (GAIN) dan Manajemen GWK Cultural Park dalam satu bulan ini tidak mengindahkan somasi ini maka kita akan menempuh upaya hukum baik perdata ataupun pidana," tegasnya.
Wirata berharap agar investor baru GWK yakni PT Alam Asri Tbk, salah satu kelompok usaha Alam Sutra yang dikenal pengembang papan atas di Indonesia agar tidak melakukan tindakan yang dapat memancing kekisruhan di GWK yang menjadi ikon baru pariwisata di Pulau Bali.
"Potensi kisruh cukup besar, karena pemilik toko mengalami kerugian cukup besar karena tidak bisa mebuka toko akibat pemagaran dan larangan-larangan itu. Sementara biaya operasional semakin besar dan belum ada pemasukan," pungkasnya. (dws)
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
