search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kurator Ambil Alih Aset Bali Kuta Residence
Jumat, 17 Januari 2014, 17:34 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kurator akhirnya mengambil alih aset Bali Kuta Residence (BKR) di Jalan Majapahit, Kuta. Namun upaya itu mendapat perlawanan dari salah satu pihak pemilik unit kondotel ternama di Bali tersebut. Dua orang kurator masing-masing Heri Subagio dan Joko Prabowo sedianya hendak mengambil alih aset hotel sebagaimana perintah pengadilan.

"Saya kurator, ditunjuk, diangkat pengadilan melaksnakana tugas pegadilam yaitu kami mengamankan dan menguasai harta pailit BKR," ujar Heri saat membacakan sikapnya di hadapan pemilik unit BKR di Kuta, Jumat (17/1/2014). Ia berpandangan BKR telah dinyatakan pailit oleh pengadilan sehingga seluruh harta atau asetnya yang sebelumnya diserahkan pengelolaannya oleh PT Dwimas Andalan Bali (DAB) kini jatuh ke tangan kurator.

PT DAB telah diputuskan pailit oleh Pengadilan Tata Niaga pada tahun 2011. Untuk itu, demi hukum ketika perusahaan dinyataman pailut maka direksi perusahaan tersebut tidak lagi punya kewenanangan apapun mengelola perusahaan. "Yang berhak mengelola perusaahan adalah kurator yang ditunjuk pengadilan," tegasnya sembari menyebut Joko Prabowo kurator lainnya.

Ia menegaskan, kedatangannya dalam rangka mengamankan harta pailit BKR di mana proses pengurusan dan pemberesannya demi hukum harus berada di tangan kurator dan tidak boleh ditangan orang lain. "Tugas kami melukan pengurusan dan pemberesan terhadap semua aset sebab nantinya harus kami pertanggungjawabkan," tegasnya.

Saat perdebatan alot kurator dan kuasa hukum pemilik unit BKR diwarnai aski pengusiran. Security meminta kurator segera meninggalkan areal hotel karena bisa mengganggu kenyaman tamu. Namun kurator tidak meninggalkan lokasi karena merasa paling berhak atas pengelolaan BKR.

 

Meski nyaris memancing kericuhan dan mengundang perhatian tamu wisatawan yang menginap namun secara umum tidak sampai menimbulkan insiden berarti. Upaya kurator untuk menguasai aset BKR ini kali keempat dilakukan dan selama ini selalu menuai perlawanan.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami