Snowden Diancam Dibunuh NSA
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Edward Snowden akan meminta pihak penegak hukum Rusia untuk melindungi dirinya setelah menerima ancaman pembunuhan seperti yang disebar media AS, tutur pengacara berkebangsaan Rusia, Selasa (21/1/2013). “Kami khawatir dengan situasi Edward. Kami melihat pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh para pejabat AS yang secara implisit berisi ancaman pembunuhan terhadap hidupnya,” ujar Anatoly Kucherena kepada wartawan, seperti ditulis RIA Novosti, Rabu (22/1/2014).
Salah satu ancaman tersebut, yang dilontarkan oleh seorang pejabat intelijen AS, menjelaskan dengan rinci bagaimana keadaan Snowden kini, setelah menerima suaka sementara di Rusia, yang paling empuk ya dibunuh di Moskow. “Ini ancaman pembunuhan yang nyata, dan kami khawatir karena sepertinya tidak ada reaksi dari siapa pun. Karena itu kami mengajukan permohonan kepada kepolisian ..Kami akan minta penegak hukum (Rusia) menyelidiki semua pernyataan tersebut,” kata Kucherena.
Pengacara ini mengatakan, ancaman pembunuhan berimplikasi kriminal menurut hukum Rusia, sementara status Snowden sebagai pengungsi atau penyandang suaka sementara termasuk sama haknya dengan warga negara Rusia lainnya, yang membolehkannya meminta perlindungan polisi di seluruh Rusia.
Kucherena juga mengatakan penasihat hukum Snowden di AS, Ben Wizner, mengambil langkah-langkah relevan untuk mengidentifikasi para pejabat Badan Kemanan Nasional (NSA) AS yang mengancam membunuh Snowden.
Snowden, 30 tahun, bekas ahli IT yang dikontrak CIA dan NSA, menjadi sorotan media dunia setelah membocorkan kepada media soal informasi terkait program pengintipan massal oleh pemerintah AS yang menyasar jutaan orang di seluruh dunia.
Reporter: bbn/net