Hujan Deras Rusak Jembatan dan Pondok Nelayan di Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Hujan deras membuat debit air Sungai Mantri yang mengalir di kawasan Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Karangasem seketika membesar hingga menyebabkan kerusakan senderan serta fondasi jembatan yang ada di sana pada Selasa (27/5/2025).
Tak hanya itu, derasnya aliran banjir hujan yang menerjang juga membuat satu unit bangunan pondok tempat menaruh mesin jukung nelayan yang ada di tepian senderan sungai ikut ambruk dan hanyut tersapu banjir, padahal bangunan tersebut belum lama dibuat.
Kawil Ujung Pesisi, Andrean Syah kepada wartawan mengatakan, pondok mesin nelayan yang roboh, baru saja dibangun, belum ada mungkin 1 bulan dan kini sudah roboh tersapu aliran sungai, meski demikian beruntung seluruh mesin jukung nelayan yang ada di sana berhasil diselamatkan.
Kendati demikian, jembatan yang menjadi akses utama para nelayan untuk membawa hasil tangkapannya kini dalam kondisi kritis, akibat senderan di sisi timur fondasi jembatan tergerus aliran banjir hingga membuat jembatan saat ini tidak bisa dilewati.
"Karna saat ini jembatan hanya berpegang ke fondasinya saja, sedangkan tanah di bagian timur sudah misah dengan jembatan sehingga tidak bisa dilalui. Jembatan ini juga akses utama untuk membawa hasil tangkapan," ujarnya.
Sementara itu, dampak hujan juga menimbulkan kerusakan lainnya, seperti di wilayah Desa Bukit. Selain tanah longsor juga menyebabkan jembatan jebol, hingga membuat akses jalan utama harus ditutup karena membahayakan.
"Ya jembatan penghubung wilayah Jumenang-Kampung Anyar jebol akibat banjir. Sehingga kendaraan tidak bisa lewat karena kondisinya sangat membahayakan,” kata Perbekel Desa Bukit, Gusti Ngurah Widnyana.
Selain itu, di wilayah Kebon juga ada longsor yang membuat kendaraan tidak bisa melintas. Pihaknya mengaku akses jalan yang tertutup longsor dan juga jembatan yang jebol tersebut merupakan akses utama masyarakat menuju ke wilayah kota. Namun dengan kondisinya saat ini beberapa warga kemungkinan harus mencari jalan alternatif untuk melintas.
Selain longsor dan jembatan jebol, beberapa ternak babi milik warga juga sempat terendam banjir bandang. Namun berhasil diselamatkan oleh pemiliknya. Sehingga tidak sampai menyebabkan kematian hingga kerugian.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs