Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Sampah Plastik di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sampah bisa diubah menjadi sumber daya bernilai ekonomi sekaligus solusi untuk masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto.
Menurutnya, ekonomi sirkular menjadi fondasi penting untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
“Kemasan pasca-konsumsi bukanlah akhir dari sebuah produk, melainkan awal dari siklus baru. Melalui #BijakBerplastik, kami berkontribusi mengurangi sampah plastik sekaligus memberdayakan masyarakat,” ujarnya, Jumat (22/8/2025) di Denpasar.
Pihaknya telah membangun jaringan pengelolaan sampah plastik yang masif di seluruh Indonesia. Infrastruktur tersebut meliputi 100 bank sampah binaan, 11 collection center, 3 TPST, 32 TPS3R, dan 10 mitra recycling business unit.
Dari fasilitas itu, lebih dari 31.500 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan setiap tahun.
Sejak 1983, AQUA juga menghadirkan galon guna ulang yang terbukti mampu menekan emisi karbon hingga 83% serta mengurangi penggunaan plastik sebanyak 78%. Kini, hampir seluruh produk AQUA sudah bisa didaur ulang, termasuk AQUA Life yang hadir dengan kemasan dari 100% material daur ulang.
Melalui program Circularity Tour, AQUA mengajak lebih dari 25.000 pelestari, mitra lokal, dan konsumen menyaksikan langsung bagaimana botol plastik pasca-konsumsi dikumpulkan, diolah, hingga kembali menjadi produk baru.
Dirinya menegaskan bahwa perubahan tidak bisa terjadi tanpa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta.
“Kami percaya ekonomi sirkular adalah solusi nyata untuk masa depan yang lebih sehat. Setiap orang bisa berkontribusi, mulai dari memilih produk bertanggung jawab, memilah sampah, hingga mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Vera.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga