STMIK Primakara MOU dengan HIPMI dan JCI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
STMIK Primakara sebagai sebuah kampus IT yang baru hadir di Bali berkomitmen mencetak wirausahawan berbasis IT. Kampus yang memiliki tiga pilar yaitu Global, Creative dan Spesialist ini Sabtu (22/2) melakukan penandatanganan MOU dengan Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bali dan Junior Chamber International (JCI).
Kerjasama yang menitikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia dibidang kewirausahaan ini dilakukan berbarengan dengan seminar Entrepreneur Success Stories di Auditorium STMIK Primakara. Penandatanganan dilakukan oleh I Putu Agus Swastika, M.Kom selaku Ketua STMIK Primakara, I G A A Inda Trimafo Yudha selaku Ketua Umum BPD HIPMI Bali serta Ida Bagus Agung Gunarthawa yang mewakili JCI Bali.
Acara sharing tentang pengalaman berwirausaha ini dihadiri sekitar 250 mahasiswa STMIK Primakara dan Alfa Prima, pada kesempatan tersebut, Ida Bagus Agung Gunarthawa yang dikenal sebagai pengusaha periklanan ini menekankan bahwa modal utama menjadi pengusaha bukan semata-mata material tapi yang juga penting adalah modal spiritual, modal intelektual dan modal sosial. Hal ini juga diamini oleh I G A A Inda Trimafo Yudha yang akrab dipanggil Gung Inda, selain modal tersebut, yang tak kalah pentingnya adalah modal keberanian.
"Modal awal yang harus dimiliki adalah keberanian dan pengetahuan, namanya juga pengusaha jadi harus terus berusaha," ujar Gung Inda yang dikenal sebagai pengusaha agro bisnis dan wisata rafting.
Lebih lanjut Gung Inda menekankan kepada para mahasiswa, jika nanti terjun jadi pengusaha, harus bisa menyeimbangkan marketing dengan administrasi. "Jangan hanya fokus pada marketing tapi lalai dengan administrasi, manfaatkan juga IT untuk mengontrolnya," tegas Gung Inda.
Sedangkan Ida Bagus Agung Gunarthawa yang juga National Secretary General JCI Indonesia ini mendorong para mahasiswa untuk bergabung dengan JCI. "Ada 4 manfaat jika bergabung dengan JCI, yaitu International Link, Business Opportunity, Individual Development dan Community Development,"jelas Agung Gunarthawa.
Sementara itu, Made Artana, Ketua Yayasan Primakara dan juga Direktur Alfa Prima menegaskan bahwa kegiatan seminar dan penandatangan MOU ini sebagai sebuah komitmen untuk mewujudkan kampus STMIK Primakara dan Alfa Prima sebagai sebuah kampus yang menyiapkan mahasiswanya menjadi pengusaha berbasis IT.
"Perekonomian bangsa ini akan lebih baik dan kuat jika jumlah pengusahanya lebih dari 2 persen dan sementara ini masih dibawah itu, kita kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, tentu kita berkewajiban untuk dapat meningkatkan prosentase tersebut," pungkas Made Artana.
Reporter: bbn/gus