search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Megawati: Ada Empat Hal Kecurangan Politik Pemilu
Sabtu, 22 Maret 2014, 17:45 WITA Follow
image

jakartafox.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri hari ini menggelar kampanye akbar di Bali. Dalam pidato politiknya Megawati menyatakan ada empat hal kecurangan politik yang akan merusak proses demokratisasi dalam pemilu. "Ada empat hal yang merusak demokrasi yakni, jika KPU tidak netral, intelejen yang menakut-nakuti rakyat, money politics, dan perhitungan yang tidak beres," kata Megawati di Bali, Sabtu 22 Maret 2014.

Menurut Megawati, selama 10 tahun setelah ia tak lagi menjabat sebagai presiden, Megawati mengaku melihat begitu banyak kemunduran. Baginya, banyak hal yang semestinya bisa dilakukan, namun hal itu tidak dilakukan pemerintah. 

"Saya seringkali memberikan kritik pedas atas hal itu, karena sangat merugikan bangsa dan negara. Sekarang saya tanya, berapa banyak bahan pangan kita yang sebenarnya dapat diolah petani kita dengan baik, sekarang justru diimpor, didatangkan dari negara lain?" tanya Megawati.

Semestinya, ucap Megawati hal itu tidak terjadi jika pemerintah mau bekerja serius. Sepanjang perjalanannya keliling daerah, Megawati mengaku melihat begitu banyak hamparan sawah hasil jerih payah petani yang mampu menghasilkan padi.

"Coba kita lihat Bali saja. Petaninya bersusah payah, berkeringat mengurusi sawahnya. Saya kagum dengan Bali karena indah sawahnya dengan subaknya. Lalu mengapa ada sebuah keputusan yang dilakukan bahwa kita selalu kekurangan beras, karenanya kita butuh impor," ungkapnya.

Megawati memaparkan bahwa sejak lama Bung karno selalu mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang kaya raya. "Tapi mengapa sampai hari ini orang yang mengalami kemiskinan, kebodohan, tidak punya harga diri, tidak percaya diri masih begitu banyak. Itu karena bangsa kita sendiri yang membuat hal itu. Rakyat tidak pernah diberi pendidikan politik," sindir Megawati.

Selain pidato politik Megawati, dalam kampanye yang dipusatkan di Lapangan Desa Blahkiuh, Kabupaten Badung, Bali tampak dihadiri ribuan kader banteng moncong putih untuk mendengarkan orasi Puan Maharani maupun Rano Karno.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami