search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Potensi Pariwisata di Waduk Titab
Jumat, 4 April 2014, 08:36 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Waduk atau Bendungan Titab yang berlokasi di perbatasan Seririt dan Busungbiu, Buleleng, Bali, diharapkan akan rampung dan beroperasi tahun ini. Selain bermanfaat bagi pengairan sawah dan penyediaan air bersih, waduk ini juga mempunyai potensi yang cukup besar di bidang pariwisata dan perikanan.

Hal ini disampaikan ahli infrastruktur yang juga calon DPD Bali, AA Putu Ngurah Wirawan, usai meninjau lokasi proyek waduk Titab di Buleleng. "Kawasan waduk Titab ini mempunyai potensi yang besar di bidang pariwisata dan budidaya perikanan, seperti halnya Bendungan Jatiluhur. Ke depan masyarakat setempat bisa merasakan manfaatnya," ujar Ngurah Wirawan, di Buleleng (3/4/2014).

Menurut Ngurah Wirawan, untuk saat ini, kawasan sekitar Waduk Titab belum ditata dengan baik. Padahal untuk sebuah kawasan yang mempunyai potensi di bidang pariwisata dan perikanan, kawasan ini memerlukan penataan kawasan sejak dini.  

"Masyarakat di sana harus segera menata kawasan itu, baik sebagai sentra produksi perikanan ataupun kawasan pariwisata, masyarakat harus dipersiapkan untuk itu,"ujar Ngurah Wirawan.

Waduk Titab, kata Ngurah Wirawab, merupakan contoh infrastruktur yang dibangun dengan perencanaan yang baik. Pembangunan waduk Titab di Buleleng ini bisa menjadi potensi ekonomi untuk pengembangan wilayah tersebut.

"Pemerintah  juga harus cepat mengantisipasi dengan membuat zonasi wilayah, segera buatkan masterplan kawasan, supaya ke depannya masyarakat dan pemeritah daerah bisa mengatur kawasan itu dengan baik,"ujarnya.

Waduk Titab yang dibangun di atas lahan seluas 138 hektar ini dijadwalkan selesai dan beroperasi pada 2014. Setelah jadi, waduk tersebut akan mampu mengairi sawah di area irigasi Saba dan Puluran Buleleng seluas 1.794,82 hektar.

Waduk Titab juga dapat memenuhi kebutuhan air bersih sebesar 350 liter/detik di tiga kecamatan yakni Seririt, Banjar, dan Busungbiu. Total volume yang dapat ditampung Waduk Titab nantinya sebesar 12,8 juta meter kubik, dengan luas daerah aliran sungai sebesar 69, 54 kilometer persegi.

Sementara total biaya pembangunan waduk ini sebesar Rp 428,7 miliar lebih yang dianggarkan selama empat tahun dari dana APBN Kementerian PU.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami