Surat Suara Tertukar Terjadi di Seluruh Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Meski telah diantisipasi sebelumnya, namun tertukarnya suara masih saja terjadi di Bali. Bahkan, diprediksi persoalan tertukarnya surat suara terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bali. "Kami sudah menerima laporan secara lisan, kualitatif. Kami tadi sudah mengirim surat kepada KPU kabupaten/kota untuk segera menginventarisir surat suara yang tertukar," kata Ketua KPUD Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandhi di Denpasar, Rabu (9/4/2014).
Raka Sandhi menuturkan, dari laporan sementara yang diterimanya surat suara tertukar terjadi di Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Badung.
"Di Denpasar sendiri ada 13 TPS yang tertukar surat suara untuk calon anggota DPRD Bali. 13 TPS itu tersebar di tiga desa yakni Sesetan, Padangsambian dan Padangsambian Kelod," tuturnya.
Saat ini, kata Raka Sandi, KPUD Bali telah mengambil langkah. penghimpunan data yang dideadline hingga nanti malam. "Nanti malam diharapkan sudah diketahui di TPS mana, kabupaten mana, surat suara itu tertukar," ucapnya.
Bagi surat suara yang tertukar, Raka Sandi memastikan akan diambil pemungutan suara ulang. Menurutnya, lal itu mengacu pada surat edaran KPU Nomor 275/KPU/IV/2014, di mana dalam angka 6 disebutkan kemungkinan pemungutan suara ulang bagi surat suara yang tertukar. "Pemilu lalu di equivalensi, tapi kalau sekarang dianggap tidak sah dan harus diulang," jelasnya.
Lebih. Jauh Raka Sandi menyatakan kemungkinan terjadinya kekacauan proses tertukarnya surat suara diduga karena perusahaan percetakan tidak cermat mengirimkan surat suara ke kabupaten/kota. Selain itu, tertukarnya surat suara itu terjadi lantaran kekurangcermatan saat menyortir surat suara.
"Ketidakcermatan perusahaan yang mengirim surat suara. Selain itu, waktu mepet mengingat kami belum mempunyai gudang permanen," paparnya.
Hal lain, sambung Raka Sandi, tertukarnya surat suara ini juga terjadi karena ketidakcermatan KPPS dan warga yang memilih. Namun secara keseluruhan, ia mengaku proses pengambilan suara di Provinsi Bali berjalan lancar tanpa ada kendala.
"Ini mata rantai kekeliruan yang merupakan tanggungjawab kami. Kami tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Namun kita bersyukur tak ada persoalan krusial yang terjadi di Bali," pungkasnya.
Reporter: bbn/rob