search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waduk Titab Buleleng Rampung Akhir 2014
Kamis, 5 Juni 2014, 07:48 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Waduk Titab di Kabupaten Buleleng, Bali ditargetkan rampung pada akhir 2014. Meski begitu, waduk terbesar di Bali itu, tidak bisa langsung dioperasikan karena harus menunggu proses ujicoba terlebih dahulu.

Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Muhammad Hasan menyatakan pembangunan fisik waduk Titab di Buleleng, Bali ditargetkan akan kelar dikerjakan pada Desember nanti.

"Proses penggenangan air di waduk Titab Bali akan dilakukanakhir tahun ini," ujarnya ketika ditemui Annual Meeting Of International Commision On Large Dams (ICOLD) di BNDCC Nusa Dua, Bali, Rabu (4/6/2014).

Hasan mengaku waduk yang dibangun pada pertengahan 2013 di lahan seluas 114 Ha yang berlokasi di perbatasan Kecamatan Seririt dan Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu masih membutuhkan waktu untuk berfungsi secara resmi.

"Proses konstruksi waduk bagian dari program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) itu sudah mencapai 93 persen. Selanjutnya, waduk Titab tersebut nantinya harus diisi air terlebih dulu untuk mengetes ada tidaknya kebocoran," jelasnya.

Waduk Titab direncanakan akan menampung air untuk irigasi dan air baku dengan kapasitas sebesar 12,8 juta meter kubik. Nantinya, aliran waduk Titab diharapkan dapat menjangkau aliran sungai sepanjang 69,54 kilometer persegi.

"Air bersih yang akan dipenuhi oleh waduk ini sebanyak 350 liter per detik di tiga kecamatan yaitu Seririt, Banjar, dan Busungbiu. Dan areal sawah yang dapat dialiri seluas 1.794,82 Ha di areal irigasi Saba dan Puluran," pungkasnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami