search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SBY Gelar Pertemuan Dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon di Bali
Kamis, 28 Agustus 2014, 21:22 WITA Follow
image

bbn/net/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Di sela rangkaian Pertemuan ke-6 Forum Global Aliansi Peradaban PBB (UNAOC) di Nusa Dua,Bali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini Kamis (28/8/2014) melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon di The Lagun a Luxury Resort and Spa Nusa Dua, Bali.

Saat menyambut dan melakukan pertemuan dengan  Ban Ki-moon, terlihat ada beberapa pejabat pemerintah dan Menteri Luar Negeri,  Marty Natalegawa. Pada kesempatan itu, SBY mengucapkan terima kasih karena Indonesia sudah ditunjuk menjadi tuan rumah UNAOC yang ke enam.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah menyatakan pertemuan itu membicarakan keberlanjutan pembahasan forum global UNAOC yang saat ini mengambil tema Persatuan dalam Keberagaman dan Perkembangan Isu-isu Global Kawasan.

"Pertemuan kali ini ada keunikan yang terkait dengan Indonesia. Esok hari mereka juga dijadwalkan akan membuka acara UNAOC," kata Faiza di Nusa Dua, Bali, Kamis (28/8/2014).

Menurut Faiza, dalam kerangka nasional, Indonesia menjadi panutan mengembangkan persatuan dan keberagaman. Hal itu, ujar Faiza sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. "Kasus intoleransi dapat terjadi di mana pun," ungkapnya.

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, ditempat yang sama Presiden SBY juga menerima kunjungan kehormatan dari Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova.

Presiden SBY juga dijadwalkan akan menerima Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yang dilanjutkan dengan menyaksikan penandatanganan Code of Counduct terkait normalisasi hubungan Indonesia-Australia. Penandatanganan Kode Etik tersebut dilakukan Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Bishop.

UNAOC sendiri merupakan forum yang digunakan untuk membicarakan peradaban, pluralisme dan kebudayaan di dunia. Dipilihnya Bali menjadi tuan rumah UNAOC menunjukkan Bali sebagai salah satu tempat favorit diselenggarakannya pertemuan level internasional.


Indonesia Promosikan Bhineka Tunggal Ika

Semboyan negara Indonesia, Bhineka Tunggal Ika turut dipromosikan kepada dunia internasional melalui forum  the United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) yang membahas peradaban, kebudayaan dan perbedaan yang ada di dunia.

Hal itu diutarakan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam sambutannya pada pembukaan Youth Event UNAOC di Nusa Dua, Bali, di Nusa Dua, Kamis (28/8/2014).

"Beberapa hari ke depan kita akan belajar bagaimana perbedaan yang ada di Indonesia seperti perbedaan etnis, agama yang secara definisi sangat berbeda tidak menghalangi kami untuk membangun persatuan di atas perbedaan,” jelas Marty.

Menurut Marty, hal itu penting disampaikan untuk menjelaskan bagaimana persatuan dalam perbedaan bekerja di Tanah Air. Ia menegaskan bahwa persatuan dalam perbedaan sangat dekat dengan Indonesia.

"Ini bukan hanya konsep tapi fakta hidup di Indonesia. Persatuan merupakan aplikasi dari prinsip demokrasi sehingga demokrasi dan perbedaannya bisa bersatu," ungkap Marty.

Sementara itu, UNAOC sendiri akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Agustus 2014. Beberapa tokoh penting seperti Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa - Bangas (Sekjen PBB) Ban Ki Moon juga hadir dalam acara tersebut.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami