search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bebas dari Penjara, John Kei Ingin Jadi Pendeta
Minggu, 16 November 2014, 09:31 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jhon Kei yang merupakan terpidana pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono alias Ayung, mengaku ingin menjadi rohaniwan setelah bebas dari hukuman 16 tahun penjara yang sedang dijalaninya.

"Kerinduan saya jika sudah bebas nanti, saya ingin kembali ke Lapas, tapi bukan sebagai napi. Saya akan menjadi hamba Tuhan yang melayani napi-napi yang lain untuk kembali ke jalan yang benar," kata Jhon Kei saat bertemu wartawan yang sedang meliput kegiatan Pekan Muharam 1436 Hijriah, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (15/11).

Bahkan, dia mengajak teman-temannya yang berada di luar penjara untuk segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar.

Dia mengakui bahwa kemungkinan masih ada teman-temannya yang belum mau bertobat dan tetap memilih hidup di dunia kekerasan. "Kalau enggak mau, ya sudah jalan masing-masing. Tetapi kalau 'pasukan' saya pasti mau ikut karena kalau pemimpinnya sudah kembali ke jalan yang benar, mereka pasti akan ikut," kata dia yang telah mengubah penampilannya dengan memangkas rambutnya yang gondrong menjadi pendek.

 

Jhon Kei mengaku banyak perubahan yang dia rasakan sejak menghuni Lapas Batu dan mendapat bimbingan rohani secara rutin dari Pendeta Yani Liem.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami