Gereja Katedral Dijaga TNI, Polri, dan Pecalang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Selain menerjunkan puluhan pasukan ke setiap gereja untuk pengamanan misa Natal di Bali, Kepolisian Daerah Bali juga mengerahkan Tim Gegana dari Brimob Polda Bali. Selain itu, Polda Bali juga menyiagakan anjing pelacak untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Pantauan di Gereja Katedral Denpasar, Bali, pengamanan misa malam Natal berlangsung ketat. Pengamanan misa malam Natal di Gereja Katedral kali ini melibatkan petugas keamanan dari Polda Bali, Polresta Denpasar, Tim Gegana dan anjing pelacak, TNI, pecalang (petugas keamanan adat) dari Sumerta Kelod, dan petugas keamanan dari internal Gereja Katedral.
Sebelum dimulai misa pertama, Tim Gegana Polda Bali dengan alat detektor lengkap dan dua ekor anjing pelacak mensterilkan areal gereja katolik terbesar di Bali tersebut.
Petugas Tim Gegana Polda Bali juga mensterilkan setiap bangku dan kursi yang dipergunakan bagi ribuan umat baik di dalam maupun basement gereja. Bahkan, ketatnya pengamanan petugas sehingga areal yang tidak terisi tempat duduk di dalam areal gereja juga tak luput disterilkan tim gegana dibantu anjing pelacak.
Selain itu, menjelang misa dimulai, ribuan umat yang masuk gereja juga tak luput dari sretilisasi aparat keamanan. Satu per satu barang bawaan umat seperti tas, Alkitab, dan barang bawaan lainnya digeledah petugas.
"Untuk pengamanan misa Natal di Gereja Katedral Denpasar ini kami melibatkan Tim Gegana dan anjing pelacak untuk mensterilkan lokasi. Termasuk untuk mengantisipasi kemungkinan ada bahan peledak seperti bom dan lainnya," kata Kompol I Wayan Redip di Denpasar, Rabu (24/12/2014) petang.
Menurutnya, berdasarkan hasil sterilisasi diareal gereja dan pemeriksaan barang bawaan umat, petugas tidak menemukan barang-barang mencurigakan. Petugas kepolisian menyatakan pelaksanaan misa malam Natal di Bali berlangsung aman.
Sementara itu, Misa pertama malam Natal di Gereja Katedral Denpasar yang dipimpin Uskup Denpasar Mgr. Dr. Silvester San, Pr. ini dihadiri sekitar 6000 umat katolik. Membludaknya umat, membuat 1000 umat tidak kebagian tempat duduk sehingga mereka terpaksa berdiri di halam dalam areal gereja Katedral.
Selain itu, hampir 1000 umat juga tertahan di luar gerbang gereja dan tidak diperkenankan masuk karena didalam dan dihalaman gereja sudah penuh. Mereka akhirnya menunggu misa kedua yang dimulai pukul 21.30 wita. Misa I malam Natal ini.
Reporter: bbn/rob