search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
200 Paus Pilot Terdampar di Pantai Selandia Baru
Sabtu, 14 Februari 2015, 08:28 WITA Follow
image

inilahcom/phonearena

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Lebih 200 paus pilot terdampar di pantai Selandia Baru, yang terkenal sebagai perangkap mematikan bagi mamalia laut. Dua lusin dari jumlah itu, Jumat (13/2), mati ketika penyelamat berupaya mengangkat paus-paus itu dan melepaskannya ke laut lepas.

Andrew Lamason, pengelola kawasan dari Departen Konservasi Selandia Baru, mengatakan paus-paus itu terdampar di Pantai Farewell Spit, di ujung pulau selatan Selandia Baru.

Pekerja koservasi, termasuk dari Noah Project, berusaha menyelamatkan paus-paus itu saat air laut pasang tinggi. "Re-float, atau mengapungkan kembali, paus adalah pekerjaan sulit dan berbahaya," ujar Lamason.

Selain Noah Project, Johan Project memiliki 140 relawan di Golden Bay, dan terlatih menyelamatkan paus terdampar. Pakar kelautan mengatakan tugas penyelamatan ini akan memakan waktu berhari-hari, karena banyaknya paus terdampar.

Paus Pilot, atau catacean, terdampar di pantai adalah fenomena umum di Farewell Spit. Sedikitnya delapan kasus dilaporkan dalam satu dekade terakhir, tapi tidak dalam jumlah ratusan.

 

Tidak aneh jika kasus terdampar massal ini membingungkan para ilmuwan. Spekulasi bermunculan. Salah satu menyebutkan paus-paus itu terdampar saat mencoba membantu anggota keluarganya yang mengalami disorientasi. Spekulasi lain menyebutkan paus-paus itu kehilangan kemampuan navigasi alami, akibat pengoperasian perangkat elektronik penghasil sonar di lautan.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami