search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mayoritas Netizen Bali Tolak Proyek Revitalisasi Teluk Benoa
Minggu, 15 Maret 2015, 21:19 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Mayoritas netizen (pengguna internet yang berpartisipasi aktif di media internet) di Bali, menolak rencana proyek revitalisasi Teluk Benoa Bali. Proyek revitalisasi dinilai tidak akan membawa dampak signifikan yang menguntungkan bagi warga dan pariwisata Bali.

Berdasar pantauan tim redaksi beritabali.com, dalam setiap pemberitaan terkait reklamasi atau sekarang disebut revitalisasi Teluk Benoa, mayoritas netizen menyatakan penolakannya. Sebagian menyampaikan argumen penolakan dengan bahasa dan argumentasi yang baik, sebagian lagi menyampaikan argumen dan penolakan dengan bahasa yang keras dan cenderung kasar/tidak pantas. Tak jarang, media online beritabali.com yang berfungsi sebagai penyedia informasi, tak luput dari serangan netizen, dengan tudingan pro reklamasi Teluk Benoa. Sebuah tudingan yang sebenarnya tidak berdasar, tidak terbukti, dan menjurus fitnah.

Berita terakhir terkait reklamasi yang dimuat beritabali.com adalah berita berjudul "Revitalisasi Teluk Benoa Janji Serap 200 Ribu Tenaga Kerja", yang dimuat Kamis (12/03/2015). Di laman facebook beritabali.com, berita ini dibaca oleh 55 ribu lebih pembaca. Dari sekian banyak komentar yang masuk, mayoritas pembaca atau netizen menyatakan penolakannya.

Netizen dengan nama Wayan Kaler menyatakan "Fakta ... Banyak warga Nusa Dua lulusan STP ( Sekolah Tinggi Pariwisata yang paling bergengsi di Indinesia ), tapi kebanyakan ngnggur, bukannya malas, sudah melamar tapi tidak diterima, malah orang luar Bali yang diterima"

Netizen dengan nama Aplette Hammer menyatakan, "Kami orang lokal tdk membutuhkan disneyland, biarkan kami menyuguhkan budaya bali kami utk pariwisata"

Netizen dengan nama Sricc Utami menyatakan, "99% warga bali yg punya pulau bali menolak revitalisasi alias REKLAMASI,,kenapa kamu investor orang luar bali seenaknya mau reklamasi teluk benoa???? Teluk benoa adalah titipan dari IDA SANG HYANG WIDHI WASA jangan diubah2 lagi bentuk dan fungsinya hanya untuk memuaskan kantong kalian semata....

AYOOOO WARGA BALI DAN DUNIA SEBARKAN PENOLAKAN INI... MARI BERSATU JANGAN MAU DIBODOHI DENGAN IMING2 ALASAN EKONOMI....

jaga kelestarian pulau bali...jangan ubah2 bentuk teluk benoa...

TOLAK REKLAMASI...."

Komentar netizen lain kurang lebih sama. Mayoritas netizen yang mengakses berita ini menyatakan penolakannya, baik dengan cara halus atau cenderung kasar, dengan menggunakan bahasa yang tidak patut. 

Berita lain terkait rencana reklamasi Teluk Benoa yang pernah dimuat, juga mendapat penolakan dari mayoritas netizen yang mengakses berita di beritabali.com. Sebaliknya, berita yang memuat penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa, akan mendapat respon positif dari mayoritas netizen yang berpartisipasi dalam memberi komentar di berita. Suara dukungan terhadap penolakan reklamasi Teluk Benoa akan menghiasai kolom komentar berita.

Rencana revitalisasi atau sebelumnya dikenal dengan reklamasi Teluk Benoa merupakan sebuah megaproyek yang menuai pro dan kontra di Bali. Sebagian warga setuju, sebagaian lagi menolak dengan argumennya masing-masing.  Bagaimana 'ending' atau akhir dari proyek kontroversial ini? Hanya waktu yang akan berbicara.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami