Cinta Gaharu, Tolak Uang Miliaran Rupiah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Jika sudah hobi, maka uang tidak ada artinya. Seorang penggemar kayu gaharu di Bali, menolak tawaran uang senilai miliaran rupiah, untuk ditukar dengan koleksi kayu gaharunya.
Hal ini disampaikan Chandra Salim, seorang penghobi dan pemburu kayu gaharu, saat berbincang dengan beritabali.com, di Kuta, Selasa (17/3/2015).
Pria yang juga memiliki toko asesoris berbahan kayu gaharu di sebuah mall di jalan Kartika Plaza Kuta ini mengatakan, aktivitas mengkoleksi kayu gaharu sudah mulai dilakoninya dalam 5 tahun terakhir. "Sudah mulai suka (gaharu) sejak 10 tahun lalu, tapi aktif berburu dan mengumpulkan sejak 5 tahun terakhir,"ujarnya.
Perburuan kayu gaharu, dilakukan Chandra di pulau Kalimantan. Di sana ia bekerjasama dengan beberapa warga setempat yang berprofesi sebagai pencari kayu gaharu.
"Kayu gaharu ada tiga jenis yakni gaharu madu, gaharu buaya, dan valensis. Yang saya buru adalah yang jenis valensis, ini yang harganya paling mahal dan baunya paling harum,"jelasnya.
Chandra mengatakan, pernah ia mendapat dua batang kayu gaharu jenis valensis, yang langsung menambah daftar koleksinya. Setelah dikoleksi beberapa lama, dua batang kayu gaharu ini kemudian ditawar orang dengan harga yang cukup mahal.
"Dua batang kayu gaharu dengan ukuran yang tidak terlalu besar ini ditawar orang dengan harga tinggi, yakni Rp 2 miliar. Saya bilang saya tidak jual, karena saya hobi," ujar Chandra. Hingga kini Chandra masih terus aktif mengumpulkan koleksi kayu gaharu. Ratusan koleksi kayu gaharunya kini tersimpan rapi di rumahnya di kawasan Jimbaran, Badung, Bali.
Reporter: bbn/psk