search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gerhana Bulan Total Terpendek Terjadi Petang Nanti
Sabtu, 4 April 2015, 12:25 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Indonesia berkesempatan menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan total, pada hari ini, Sabtu, 4 April 2015. Gerhana bulan total yang pertama pada 2015 itu sekaligus menjadi gerhana bulan tetrad (gerhana bulan total yang terjadi berurutan) yang ketiga.

Gerhana bulan pada petang nanti diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 17.16 WIB hingga 20.45 WIB. Totalitas (gerhana bulan total) akan berlangsung pada pukul 18.58 sampai 19.02 WIB.

Gerhana bulan ini merupakan yang terpendek dalam 500 tahun terakhir. Dalam gerhana Bulan, totalitas gerhana biasanya berlangsung lama, bahkan lebih dari 15 menit. Totalitas gerhana bulan petang nanti berlangsung sangat pendek, kurang dari 5 menit, yakni tepatnya 4 menit 43 detik.

Totalitas terpendek itu terjadi karena dua faktor, jarak Bumi dan bulan serta jarak Bumi dan matahari. Bulan dan Bumi berada pada jarak yang relatif jauh, sementara Bumi berada pada jarak antara titik terdekat dan titik terjauhnya dengan matahari.

Jarak tersebut membuat Bulan melintas pada tepian area bayangan Bumi, membuatnya mengalami totalitas singkat. Gerhana Bulan dengan totalitas tersingkat sebelumnya terjadi pada 17 Oktober 1529 dengan durasi totalitas hanya 1 menit 41 detik.

Selain menjadi yang tersingkat dalam hal totalitas, gerhana bulan petang nanti juga merupakan bagian dari fenomena gerhana bulan tetrad. Gerhana bulan tetrad adalah empat gerhana bulan total yang terjadi secara berturut-turut. Acapkali, fenomena gerhana bulan tetrad disebut 'Blood Moon'.

Seri tetrad kali ini dimulai tahun lalu, terdiri dari gerhana bulan pada 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015 (hari ini), dan terakhir 28 September 2015 mendatang.

Informasi BMKG menyebutkan, seluruh proses gerhana akan bisa diamati dari wilayah Papua bagian Timur. Hal ini mengingat bulan sudah terbit sebelum fase gerhana mulai terjadi.

Adapun pengamat di daerah Papua bagian Barat, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sebagian Kalimantan bagian Timur akan mendapati bulan dalam fase gerhana Penumbra saat bulan terbit.

Pengamat yang berada di Kalimantan Timur bagian Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa dan Sumatera akan mengamati bulan dalam fase gerhana sebagian saat bulan terbit.

Dan pada waktu-waktu berikutnya, semua pengamat bisa mengamati fase-fase gerhana hingga berakhirnya fase gerhana berakhir. Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), ada dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari yang terjadi selama tahun 2015

Gerhana matahari yang terjadi adalah total pada 20 Maret 2015 dan sebagian pada 13 September 2015. Sementara, gerhana bulan yang terjadi dua-duanya total, pada 4 April 2015 dan 28 September 2015. Dan Indonesia hanya bisa menyaksikan gerhana bulan total yang akan terjadi petang nanti.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami