search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
90 Persen Pasien RSJ Bangli Idap Skizofrenia
Sabtu, 13 Juni 2015, 08:05 WITA Follow
image

beritabali.com/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

90 Persen Pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli mengalami Skizofrenia. Sementara sisanya mengalami gangguan mental organik yang berubungan dengan epilepsi, gangguan afektif, dan gangguan jiwa akibat pemakaian narkoba.
 
"Dari 308 pasien di sini saat ini, sekitar 90 persen yang dirawat inap mengalami Skizofrenia,"ujar Ketua komite Medik RSJ Bangli, Gusti Ngurah Putra Astawa, di Bangli, beberapa waktu lalu.
 
Untuk proses penyembuhan, pasien gangguan jiwa Skizofrenia ini menjalani terapi dengan obat. Saat kondisi mulai membaik, para pasien ini juga mendapat terapi lain seperti terapi penyembuhan dengan cara melukis, pertanian, kerajinan, membuat batako, sulam menyulam, dan membuat canang.
 
"Yang parah kita terapi dengan obat, setelah kondisi membaik kita juga beri  psikoterapi,"ujarnya.
 
Astawa menambahkan, Skizofrenia mempunyai ciri khas, yakni pasien seringkali merasa merasa dirinya tidak sakit gangguan jiwa.
 
"Pasien gangguan ini biasanya tidak merasa dirinya sakit, tapi orang lain yang malah dibilang sakit. Akibatnya lingkungan yang merasa terganggu. Penyakit ini sebenarnya bisa sembuh, namun jika ada yang gagal disembuhkan, itu karena pasien bersangkutan tidak mau minum obat karena tidak merasa dirinya sakit,"paparnya.
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku. Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antar pribadi normal. Seringkali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami