search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Dan Puting Beliung Terjang Buleleng
Jumat, 22 Januari 2016, 02:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Terjangan angin puting beliung melandakawasan barat Kabupaten Buleleng tepatnya di Kecamatan Seririt. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.30 Wita, Kamis (21/1/2016), tersebut menyebabkan 11 rumah mengalami kerusakan dan salah satu bangunan yang rusak parah adalah milik markas kepolisian Sektor (Mapolsek) Seririt.
 
Berdasarkan keterangan Camat Seririt, Wayan Riang, mengatakan,peristiwa itu berawal dari hujan lebat yang berlangsung diseluruh wilayah itu. Kondisi hujan tersebut diperparah dengan munculnya angin kencang yang tidak terduga kemudian menerjang sejumlah bangunan
 
Berdasakan laporan sementara yang diterima oleh Camat Wayan Riang,terdapat dua rumah yang tertimpa pohon tumbang. Selain yang tertimpa pohon tumbang, sisanya mengalami kerusakan pada bagian atap yang diterbangkan oleh angin.
 
Sumber di Polsek Seririt pun menyebutkan, peristiwa terjangan anginputing beliung tersebut sangat cepat dan beberapa ruangan yang ada di bangunan utama pun basah. Tak sekedar basah, angin kencang juga mematahkan bagian dari tiang bendera. Bahkan, atap seng bangunan lama milik Mapolsek Seririt yang terletak di bagian timur pun berterbangan akibat hembusan angin kencang.
 
Kapolsek Seririt Kompol Supriyadi Rahman, yang dikonfirmasi terpisahmengaku berada di Polda Bali dan mengatakan telah mendapat laporan dari anggotanya atas peristiwa terjangan angin tersebut. Ia mengaku belum mengetahui secara persis terkait jumlah kerugian yang diderita
atas kerusakan yang ditimbulkan akibat terjangan angin.
 
Disisi lain, beberapa kawasan di Kabupaten Buleleng pun diterjangbanjir yang menggenangi sejumlah kawasan kota. Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, kejadian tersebut disebabkan tidak berfungsinya beberapa drainase. Kawasan tersebut antara lain di Desa Pemaron dan Kelurahan Kampung Tinggi dengan ketinggian air raata-rata sekitar 40 sentimeter. Menurutnya, hujan selama empat jam yang menerjang Bali Utara cukup membuat beberapa tempat mengalami kerusakan akibat angin kencang serta banjir.
 
Di kawasan Timur Kabupaten Buleleng tepatnya Kecamatan Sawan, tembokmilik warga roboh dan menimpa rumah milik Putu Putra Adnyana, warga Banjar Sema, Desa Sangsit. Tembok rumah tersebut milik Made Wignya yang posisinya berada lebih tinggi dari rumah Andnyana.
 
 
Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya sebuah bangunan kamar mandi saja yang mengalami kerusakan akibat longsoran tembok rumah itu.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami