Jalan Denpasar-Gilimanuk Putus, BPJN Akan Bangun Jembatan Darurat
Senin, 25 Januari 2016,
01:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pasca ambruknya Jembatan Dangin Tukadaya di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Bali, pihak Balai Pelaksana Jalan Wilayah Delapan Nusra (Bali, NTB dan NTT) berencana akan segeran membangun Jembatan Beli atau Jembatan darurat.
"Sebagai langkah darurat, kami akan membangun Jembatan Beli. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai jalan wilayah 5 Surabaya," ucap Saiful Anwar, Kepala Balai Pelaksana Jalan Wilayah 8 Nusra, Minggu (24/1/2015).
Saiful memperkirakan rangka Jembatan Beli akan tiba di wilayah Negara, Jembrana dalam waktu lima hari ke depan. Dengan dibangunnya jembatan darurat sehingga dapat dilalui oleh semua jenis kendaraan, termasuk bus dan truk besar.
“Kami sudah pesan dan ari ini sedang persiapan, besok pagi sudah berangkat dari Jawa Timur. Saya harap tibanya tidak sampai dari lima harilah," ungkap Saiful.
Ia menerangkan jika membangun jembatan beli tidak akan memerlukan waktu lama. Ia mengaku yang akan memerlukan waktu cukup lama adalah membangun jembatan permanen yang bisa memerlukan waktu hingga 7 bulan kedepan, usai melakukan investigasi dan survey.
Terkait ambruknya jembatan yang menghubungkan ruas jalan nasional Gilimanuk-Denpasar itu ia menduga telah terjadi pergeseran struktur pasca perbaikan disebelah kiri dan kanan jembatan.
Ia juga menduga telah terjadi pergeseran pada pilar tengah dan spooring (pelurusan) secara alami pada pilar yang lain, mengingat dalam dua hari ini belakangan ini wilayah Jembrana diguyur hujan deras.
"Kita lakukan investigasi dan survey dulu. Baru kita bawa dalam rapat, apakah dibongkar semua atau diperbaiki. Apalagi jembatan ini sudah cukup lama sekitar tahun 1972," tandasnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob