Jasad Bayi‎ Mengapung Hebohkan Pengunjung Pantai Kuta ‎
Sabtu, 13 Februari 2016,
19:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Wisatawan yang tengah berlibur digegerkan dengan penemuan orok atau sesosok jasad bayi yang mengapung di Pantai Kuta, Badung, Bali.
Jasad bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Andre Hermawan, salah seorang instruktur surfing yang tengah melatih wisatawan belajar surfing.
Menurut Kapolsek Kuta, Komisaris Polisi I Wayan Sumara, jasad bayi malang itu ditemukan mengambang di Pantai Kuta tepatnya didepan Posko Balawista Hotel Kuta Playa Kuta.
Saat itu, kata Sumara, Andre tengah melatih surfing turis asal Korea Selatan. Setelah berada sekitar satu jam di pantai, Andre dan turis Korea Selatan itu hendak beristirahat. Namun, ketika hendak berenang di kedalaman sekitar 1,5 meter, saksi melihat sesuatu seperti boneka mengapung.
"Saksi (Andre) melihat dari jarak 3 meter seperti boneka mengapung. Lalu ia mendekati dan memastikan itu jasad bayi," ucap Sumara, Sabtu (13/2/2016).
Sumara mengaku saksi kemudian langsung membungkus jasad bayi tersebut dengan bajunya, sebelum akhirnya ia membawa jasad bayi dengan kondisi mengenaskan itu ke Posko Balawista depan Kuta Playa.
"Jasad bayi itu kini sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," jelas Sumara.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi jasad bayi itu sungguh memprihatinkan dimana bola mata sebelah kanan telah keluar, kulit tangan kanan membiru, daging kepala sebelah kiri terbuka dan organ tubuh sudah tak berbentuk sempurna.
Terkait penemuan jasad bayi yang mengebohkan wisatawan di Kuta itu, Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi menyatakan setelah dilakukan pemeriksaan bayi tersebut lahir dengan kandungan yang telah cukup.
"Usia kandungan dari bayi itu sudah cukup, diperkirakan sembilan bulan. Kita perkirakan meninggal sejak dua hari lalu. Panjang bayi sekitar 51 sentimeter. Terdapat tiga luka terbuka di kepala bagian kiri dan luka memar di dahi," tandasnya.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025