search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Fenomena Asap Mekudus dari Tanah Jadi Tontonan Warga Bangli
Sabtu, 12 Maret 2016, 06:05 WITA Follow
image

bbn/suaradewatacom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Warga Kelurahan Kubu, Bangli, heboh sejak kemunculan asap yang menyembur dari lubang tanah tegalan milik warga. 
 
Kemunculan asap tersebut sudah diketahui warga sekitar sejak setahun lalu. Namun kemunculan asap tersebut bikin heboh setelah sejumlah fotonya diunggah melalui media sosial. Akibatnya, ratusan orang silih berganti mendatangi lokasi keluarnya asap tersebut.
 
Dari pantauan di lokasi, Jumat (11/03/2016), keluarnya asap tersebut bersumber dari lubang kecil berdiameter sekitar 20 centimeter di tanah tegalan bambu milik I Nyoman Kenceng. Karena banyaknya warga yang berdatangan, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Bangli yang dipimpin Kompol Dewa Gede Mahaputra terpaksa turun tangan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, polisi juga memasang garis polisi di lokasi.
 
Dari penuturan sejumlah warga, fenomena asap "mekudus" (menyembur) ini pertama kali dilihat oleh warga bernama I Ketut Arka. Selanjutnya, disampaikan kepada tetangganya, I Wayan Kardiawan. 
 
Awalnya warga melihat asap ini muncul dari tumpukan daun bambu yang berserakan. Namun setelah dibersihan, terdapat lubang kecil di dalam tanah yang menjadi sumber keluarnya asap tersebut. Karena penasaran, sejumlah warga pun mencoba mengukur kedalaman lubang tersebut dengan menggunakan bambu, sehingga diketahui kedalamannya mencapai hampir dua meter. 
 
“Kondisi tanah di dalamnya lembek. Saat saya ukur, kedalamnya sekitar satu koma delapan meter,” ungkap Kardiawan.
 
Karena berada di dekat tiang listrik bertegangan rendah, warga juga sempat melaporkan kasus ini ke PLN. Terlebih, suhu asap tersebut juga dirasakan sedikit hangat. 
 
“Petugas PLN sudah datang tadi sekitar jam 10 pagi kesini memutus aliran listriknya untuk sementara, karena ada kecurigaan asapnya muncul akibat konsleting listrik.  Kalau memang dalam jangka wakktu lima jam masih ada kepulan asap, petugas PLN bilang kemungkinan disebabkan fenomena alam,” ungkap warga setempat.
 
Dari informasi yang dihimpun di lokasi juga diketahui, kemunculan asap ini sejatinya telah diketahui sejumlah warga sejak setahun lalu. Namun karena takut, warga tidak ada berani yang mendekatinya. 
 
“ Awalnya malahan asap ini muncul di sejumlah titik. Namun karena takut, tidak ada warga yang berani memeriksanya,” jelasnya seperti dilansir suaradewata.com. 
 
Karena itu, warga bernama Koten juga menyebutkan sejak kemunculan asap tersebut sekitar setahun silam, telah menyebabkan tumbuhan bambu milik saudaranya kering dan mati. 
 
“Kemungkinan kondisi tanahnya yang panas, menyebabkan pohon bambu disini mati dan kering,” sebutnya.   
 
Sementara Kapolsek Bangli Kompol I Dewa Gede Mahaputra yang turun langsung ke lokasi, menyatakan setelah dilakukan pengecekan tidak ada bau gas yang tercium. 
 
“Selain itu, saat kita tes dengan api tidak ada sambaran api. Kemungkinan asap ini, bukan gas seperti yang kita khawatirkan,” ungkapnya. 
 
Meski demikian, untuk memastikan sumber asap tersebut, pihaknya tetap mengingatkan kepada masyarakat sekitar untuk tidak terlalu dekat dengan lokasi. 
 
“Sebelum kita mengetahui kepastian asap ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kita telah memasang police line,” ujarnya. 
 
 
Sementara untuk memastikan kandungan dan pemicu  keluarnya semburan asap dari lubang tersebut, pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan instansi terkait. Sampai berita ini diturunkan, warga masih berbondong-bondong ke lokasi semburan asap tersebut.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami