Sobrat : Tamara Bleszynski Bohong dan Drama
Selasa, 26 April 2016,
03:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Penyidik Unit Reskrim Polsek Kuta Utara mengkonfrontir artis Tamara Bleszynski dengan terlapor Wayan putra Wijaya alias Wayan Sobrat (40), pada Senin (25/4). Wayan Sobrat tetap bersikukuh tidak menjambak rambut artis blasteran Bandung-Polandia itu. Artis Tamara datang ke Polsek Kuta Utara didampingi teman lelakinya Andrian T King. Polisi mendatangkan penerjemah bahasa bernama Sandra.
Sementara terlapor Wayan Sobrat didampingi kuasa hukumnya Iswahyudi Edy P. Ditemui wartawan, Wayan Sobrat yang tinggal di Banjar Padang Linjong, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung membantah telah menganiaya Tamara dengan cara menjambak rambutnya. Dia mengatakan penganiayaan ini ditujukan kepada teman Tamara, Andrian T King.
“Dia (Andrian T King) bilang fuck fuck fuck pada saya. Itu masalahnya. Saya dengan Tamara tidak ada masalah,” ujarnya.Lewat pesan singkat Sobrat menyebut Tamara hanya mau nampang dalam kasus ini alias menaikkan popularitasnya.
“Tamara mau show, media datang, lg dia ada fomaus, she only one fomaus in indonesia. She only propaganda, dia only wrong blime me,,dia tidak ada truth, semua Tamara bohong. Saya ini politik sosmed, Tamara. cuma ingin popular, she use me, she only blame me. Semua bohong, tamara drama,” tulisnya.
Kapolsek Kuta Utara Kompol I Wayan Arta Ariawan menyatakan, konfrontasi ini dilakukan untuk mengungkap kebenaran laporan dari artis Tamara. Setelah konfrontasi ini dilakukan akan jelas siapa yang bersalah.
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025