search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sarkofagus Ribuan Tahun Ditemukan di Kebun Jeruk Desa Selulung
Selasa, 26 April 2016, 08:05 WITA Follow
image

bbn/suaradewatacom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Warga Banjar Mesahan, Desa Selulung, Kecamatan Kintamani, Bangli digegerkan dengan penemuan sebuah peninggalan purbakala. Peninggalan yang ditemukan tidak sengaja di kebun jeruk milik salah seoarang warga tersebut, berupa sarkofagus yang usianya diperkirakan telah mencapai ribuan tahun. 
 
Kelian Desa Pakraman Selulung I Wayan Karmawan, saat dikonfirmasi Senin (25/4/2016), membenarkan adanya temuan tersebut. Dijelaskan, sarkofagus tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh I Wayan Yasa, warga pemilik kebun jeruk, sekitar tiga minggu lalu. 
 
“Sarkofagus itu sebenarnya ditemukan secara tidak sengaja oleh salah seorang warga dusun Mesahan tiga minggu lalu, saat sedang mencangkul lahan dikebun jeruknya,” ungkap Karmawan.  
 
Pasca kabar temuan benda purbakala tersebut, warga pun berduyun-duyun mendatangi lokasi penemuan untuk melihat secara langsung. Dijelaskan Karmawan, awalnya pemilik lahan saat itu, berniat untuk membersihkan kebun jeruknya. Namun saat mencangkul, tiba-tiba cangkulnya membentur benda keras. 
 
Karena penasaran, Wayan Yasa pun terus melakukan penggalian sampai kedalaman satu meter. Hingga akhirnya benda keras tersebut kian jelas terlihat. Selanjutnya, setelah diangkat dari dalam tanah dan dibersihkan, diyakini oleh warga, benda tersebut adalah sarkofagus. “Peninggalan purbakala yang ditemukan itu, berupa sarkofagus yakni benda menyerupai peti terbuat dari paras yang pada jaman dahulu biasanya dipergunakan sebagai peti mati,” ungkapnya. 
 
Saat ditemukan kondisi sarkofagus pecah pada bagian atasnya. Diduga pecahnya sarkofagus tersebut terjadi akibat terkena cangkul saat proses penggalian. Setelah dibuka, di dalam sarkofagus tersebut hanya ditemukan benda berupa manik-manik. 
 
“Saat ini, temuan sarkofagus tersebut masih diletakan didekat lokasi penemuan,” jelasnya. 
Pihaknya juga berencana akan segera melaporkan temuan tersebut ke Balai Arkeologi untuk diteliti lebih lanjut.
 
Sekedar diketahui, desa Selulung diyakini merupakan desa tua yang memang menjadi peradaban manusia purba sejak ribuan tahun lamanya. Hal ini dibuktikan dari adanya tempat pemujaan punden berundag di Pura Mehu atau Pura Kangin di desa setempat. Selain itu, sebelumnya juga pernah ditemukan peninggalan yang sama di Banjar Teked, Selulung. 
 
“Selain sarkofagus, juga pernah ditemukan batu berbentuk lingga, arca, uang kepeng dan manik-manik,” tegas Karmawan yang juga menjabat Kepala BPBD Bangli ini. 
Penemuan benda-benda purbakala itu, lanjut dia, kini disimpan di sebuah tempat khusus di desa Selulung.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami