search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PLN Dukung Gubernur Bali Bangun Solar Cell di Desa Gerbangsadu
Rabu, 25 Mei 2016, 16:25 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. General Manager PT PLN Distribusi Bali Sandika Aflianto menyatakan siap untuk mendukung rencana Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang akan membangun solar cell disetiap desa gerbangsadu. 
 
Pihaknya siap untuk membeli sisa kelebihan listrik yang nantinya dihasilkan oleh desa – desa tersebut dengan harga 20 sen per Kw H sesuai dengan peraturan yang ada saat ini.
 
“ Hal tersebut sangat bagus untuk dilaksanakan mengingat selain untuk memenuhi kebutuhan listrik  bagi desa – desa miskin di Bali, rencana tersebut juga akan memberikan pendapatan baru bagi desa untuk memajukan desanya,”jelasnya saat beretemu dengan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, di Denpasar, Rabu (25/5/2016).
 
Lebih lanjut ia juga menyampaikan undangan Gubernur Pastika untuk hadir dan memberikan sambutan dalam acara penandatangan kesepakan bersama dalam mendukung Bali sebagai Center of Excellence Energi Terbarukan yang nanti akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2016 di Sheraton Kuta
 
Dia menerangkan, dalam acara tersebut juga akan diadakan launcing sistem Smart Grid yang merupakan suatu konsep tata kelola energi listrik yang mampu mengakomodir peran pembangkit listrik kecil berbahan bakar energi terbarukan secara optimal. 
 
Dengan teknologi Smart Grid, konsumen akan mempunyai kendali penuh untuk mengatur pemakaian energi listrik mereka. 
 
Teknologi sensor dan kendali otomatis pada Smart Grid memungkinkan pengaturan pengaktifan peralatan listrik konsumen secara otomatis dengan mempertimbangkan jumlah enegri listrik yang ada. 
 
Teknologi itu tidak hanya akan diletakan pada sisi konsumen tapi juga pada sisi grid. “Jika terjadi kerusakan atau masalah pada sebuah jalur pengiriman energi listrik, maka rute pengiriman energi listrik akan diubah melalui jalur lain yang tersedia sehingga pemadaman listrik bisa diminimalisir,”ungkapnya. [der/bbn]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami