search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Besok, Pasubayan Desa Adat Bali akan Kibarkan Ribuan Bendera Tolak Reklamasi
Jumat, 27 Mei 2016, 23:05 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Desa pakraman yang tergabung di dalam pasubayan desa adat Bali beserta komunitas lainnya yang selama ini menolak reklamasi Teluk Benoa akan mengibarkan bendera serentak di wilayah desa masing-masing besok, Sabtu 28 Mei 2016 akan dimulai pukul 15.00 Wita.Pengibaran bendera-bendera tersebut akan melibatkan setidak-tidaknya 15 Desa Pakraman yang tergabung di dalam Pasubayan.

“Bendera simbol penolakan reklamasi Teluk Benoa oleh Desa Pakraman yang akan dipasang sejumlah kurang lebih 2000 bendera” kata I Wayan Swarsa selaku bendesa Pakraman Kuta yang Juga Koordinator Pasubayan Bendesa.

Desa Pakraman yang akan mengibarkan bendera tolak reklamasi Teluk Benoa diantaranya akan dilakukan di Kuta, Legian, Seminyak, Kepaon, Kesiman, Sidakarya, Sanur, Pedungan, Renon, Sukawati, Keramas, Ketewel, Medahan, Cucukan, Pasedahan.Selain itu juga ada Desa Pakraman lain yang tergabung di Pasubayan akan mengibarkan bendera yang sama di hari yang berbeda.

“Pengibaran bendera tolak reklamasi Teluk Benoa secara serentak untuk menyampaikan pesan Desa Pakraman di Bali kepada pemerintah dan investor bahwa Desa Pakraman di Bali menolak" ujarnya

Sementara itu Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (ForBALI) Wayan Gendo Suardana menambahkan, pengibaran bendera tolak reklamasi Teluk Benoa tidak hanya dilakukan di desa-desa pakraman yang tergabung di Pasubayan Desa Pakraman Bali Tolak Reklamasi akan tetapi pengibaran juga dilakukan di komunitas-komunitas di daerah masing-masing dimana penolakan reklamasi Teluk Benoa disuarakan.

“Pengibaran bendera tolak reklamasi juga akan dilakukan oleh komunitas-komunitas yang selama ini berjuang menolak reklamasi Teluk Benoa” paparnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami