Indonesia Jadi Tujuan Utama Wisata Warga Australia
Senin, 6 Juni 2016,
17:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beritabali.com, Jakarta. Jumlah orang Australia yang piknik paling banyak ke Indonesia yang mencapai 105.500 orang sebulan. Menyalip New Zealand atau Selandia Baru, yang selama bertahun-tahun tidak terkalahkan.
Hal ini terungkap dalam data yang dikeluarkan Australia Bureau of Statistics (ABS), bulan April 2016 yang sudah dirilis. Indonesia untuk kali pertama menjadi jawara destinasi outbond bagi masyarakat Australia.
"Pasti ini terkait dengan deregulasi bidang International Openess, terutama kebijakan Bebas Visa Kunjungan dari Australia," ungkap Menpar Arief Yanya, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (6/6/2016).
Maret 2016, Selandia Baru yang image promosinya dikesankan sebagai ecotourism terhebat di dunia, dengan tag line "Pure New Zealand" itu masih di atas Indonesia. Angka kunjungan warga Ausssy ke negara itu masih 123.600 orang, sebaliknya yang ke Indonesia hanya 97.300 orang.Tapi April 2016, situasi berubah, Indonesia naik, Selandia Baru turun. Indonesia naik dari 97.300 menjadi 105.500, atau meningkat 8.200 orang. Sebaliknya Selandia Baru turun dari 123.600 menjadi 97.300, atau 26.300 orang.
Kampanye Bebas Visa kunjungan itu dilakukan oleh Kemenpar bersama Kemenlu, baik yang di KBRI maupun KJRI di seluruh Australia. Wonderful Indonesia Festival sendiri sudah dilakukan di Sydney maupun Melbourne Australia.
Promosi pariwisata dengan tema Bebas Visa Kunjungan, cukup efektif menggaet pasar Autralia. Indonesia sudah menerapkan bebas visa masuk bagi 169 negara. "International Openness ini sudah masuk dalam salah satu pilar yan dilihat World Tour and Travel Competitiveness Index sebagai salah satu nilai ukur," lanjut Mantan Dirut PT Telkom ini.
Selain sial promosi dan visa facilitation itu, Arief Yahya menyebut 10 Bali Baru juga magnit besar bagi wisatawan Australia. Apalagi 7 dari 10 top destinasi itu memang dikemas untuk wisata bahari. Di antaranya, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Wakatobi, Kepulauan Seribu dan Morotai. "Baharinya kuat-kuat," jelasnya.
Wisata bahari oleh Menpar Arief Yahya dibagi tiga besar. Pertama coastal zone atau wisata bentang pantai. Kedua, underwater atau wisata bawah laut. Ketiga, sea zone, wisata antar pulau yang biasa dilakukan dengan yacht, atau perahu pesiar. "Turis Australia suka dengan tantangan di tepi pantai, dengan ombak dan surfing. Kita punya banyak spot baru, dari Banyuwangi, Mentawai dan Nias," katanya.
Vincensus Jemadu, Asdep Asia Pacific menambahkan data itu terbaru, dan resmi dikeuarkan pemerintah Australia. "Untuk membandingkan data April dibandingkan dengan Maret digunakan Seasonally Adjusted Estimates ini artinya ada kenaikan yang disebabkan atas suatu inisiatif atau suatu kejadian di luar efek seasonal," kata Vincen. [bbn/inilah/psk]
Reporter: bbn/psk