search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polda Bali Tangkap Komplotan Maling Spesialis Turis Asing
Jumat, 12 Agustus 2016, 06:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Dua dari empat maling spesialis warga asing ditangkap jajaran Subdit III Direktorat Reskrimum Polda Bali. Sejumlah barang bukti diamankan dari para tersangka yang mengaku beraksi di 30 TKP.
 
Menurut Kasubdit III Direktorat Reskrimum Polda Bali AKBP Masdianto mewakili Direktur Reskrimum Kombes Heri Santoso, Kamis (11/8) mengatakan, tersangka Dewo ditangkap di rumah kosnya di Jalan Sagina I no. 15, Denpasar, Minggu (24/7) pukul 05.30 Wita. Setelah digeledah, petugas menemukan barang barang yang digunakan untuk beraksi. Seperti tiga pisau sangkur, satu badik, dua obeng, satu linggis kecil, tiga kunci L serta motor Vario DK 4974 BF.
 
Hasil pengembangan petugas, polisi menciduk tersangka Andi Ilham Atjo alias Ilang (35), Jumat (5/8) pukul 05.00 Wita di Sulawesi Selatan Makassar. 
 
“Dua pelaku lain masih buron yakni AM alias DN (40) dan IF alias I (45),” jelasnya. 
 
AKBP Masdianto mengatakan, para pelaku yang beraksi ini semuanya komplotan dari Makassar. Dari 30 TKP yang diakui, baru ada tiga laporan masuk yang korbannya  warga asing,” kata AKBP Masdianto.
 
Dijelaskanya, tiga tempat yang disasar itu masing-masing vila yang dihuni warga Rusia, Yulia Naturina (36) di Jalan Pantai Berawa, Kuta Utara. Mereka beraksi pada 28 Maret 2016 sekitar pukul 13.00 Wita dan membawa kabur brankas berisi perhiasan. Selain itu, korban juga kehilangan handphone, kamera dan laptop dengan kerugian Rp 300 juta. 
 
Para pelaku juga beraksi di rumah kontrakkan di Jalan Poh Gading, Jimbaran pada 10 Mei 2016 sekitar pukul 08.00 Wita. Korbannya, Koen Ruisch (26) asal Belanda, kehilangan uang, laptop dan kamera dengan kerugian Rp 77 juta.
 
Terakhir pada 22 Mei 2015 sekitar pukul 22.00, pelaku menyatroni vila di Jalan Bongkeker, Jimbaran yang dihuni warga Rusia, Maxim Pavlovskyiy (33). Pria ini kehilangan Ipad, Iphone serta perhiasan dengan kerugian 90 Rp juta. 
 
AKBP Masdianto mengatakan, sebelum beraksi, tersangka Darfin mensurvei lokasi sasaran. Yakin rumah yang akan disasar sering ditinggal penghuninya, tersangka mendatangkan ketiga temannya dari Makassar dengan menumpang pesawat. 
 
“Tidak hanya menyasar rumah, para pelaku juga dua kali melakukan  keprok kaca mobil menyasar nasabah bank,” ujarnya.
 
Kejahatan lainnya, komplotan ini terlibat penjambretan di Jalan Danau Tempe dan copet handphone pengujung salah satu tempat hiburan malam di Jalan Legian Kuta. 
 
“Kalau copet dilakukan Darfin seorang diri dan mengaku ada 30 handphone milik warga asing yang berhasil dicopetnya. Dia juga berterus terang pernah melakukan congkel sadel di Jalan Ahmad Yani dan Jalan By Pass Ngurah Rai,”ungkapnya.
 
Penangkapan kedua pelaku juga disertai penyitaan barang hasil kejahatan, diantaranya laptop, perhiasan, handphone, brankas, serta barang berharga lainnya. Sedangkan pisau sangkur dan badik yang ikut diamankan hanya dipakai berjaga-jaga
 
”Pengakuannya selama beraksi tidak pernah sampai mengancam menggunakan senjata tajam. Tetapi, tetap akan kami dalami lagi,” tegasnya. [bbn/spy/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami